Tinjau Kampung Tematik, Pemko Pematangsiantar Kunjungi Kota Semarang

:


Oleh MC Kota Pematangsiantar, Kamis, 15 Februari 2018 | 08:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 568


Semarang, InfoPublik – Hari pertama kunker, jajaran Pemko Pematangsiantar dikoordinir Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Drs. M Akhir Harahap beserta Kepala Bappeda, Drs. Midian Sianturi, staf ahli Walikota bidang pembangunan, Drs. Edi Nuah Saragih beserta jajaran tiba di kantor Walikota Semarang Jl. Pemuda No. 148, Jawa Tengah, Rabu (14/2).

Kedatangan rombongan disambut Walikota Semarang diwakili Asisten Administrasi Umum didampingi Kepala Bappeda, Bambang Hariono beserta beberapa camat dan kabag dilingkungan Pemko Semarang.

Pertemuan digelar di lantai 8 Kantor Walikota Semarang, Drs. M Akhir mengatakan kedatangan rombongan adalah untuk mempelajari tentang program kampung tematik yang telah diterapkan di Kota Semarang.

"Dari sisi geografis dan letak wilayah, Kota Pematangsiantar dan Kota Semarang memiliki kesamaan, dimana keduanya sama sama merupakan kota perlintasan dan transit yang memiliki potensi sektor perdagangan dan jasa," katanya.

Program unggulan Kota Semarang adalah dengan menggalakkan kampung tematik, "Pemko Pematangsiantar sangat tertarik untuk menerapkannya," kata asisten.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Kota Semarang mengatakan bahwa program kampung tematik merupakan salah satu program untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang hebat, menuju masyarakat semakin sejahtera, dimana program ini dilakukan untuk menjadikan setiap kelurahan memiliki ciri khas.

Menurut Bambang, Walikota Semarang telah menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Lurah untuk terus maju mencari potensi daerah dengan ciri khas tertentu, katanya.

Kepala Bappeda Kota Semarang menjelaskan, Kampung Tematik merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar permukiman.

Kampung Tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah Kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

Mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh / peningkatan / perbaikan kondisi lingkungan. Peningkatan penghijauan wilayah yang intensif. Pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif. Mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat (pemberdayaan)

Pelibatan partisipasi masyarakat beserta lembaga – lembaga yang ada bertujuan untuk membangun trademark / karakteristik lingkungan melalui peningkatan / pengembangan potensi - potensi lokal yang dimiliki di wilayah tersebut. Potensi – potensi tersebut dapat berupa:

Usaha masyarakat yang dominan dan menjadi mata pencaharian pokok sebagian besar warga di wilayah tersebut, karakter masyarakat yang mendidik (budaya, tradisi, kearifan lokal) masyarakat dan lingkungan yang sehat, Home industri ramah lingkungan, Kerajinan masyarakat Ciri khas setempat yang lebih kuat / tidak dimiliki kampung lain dan bisa menjadi ikon wilayah.

Selanjutnya rombongan pemko Pematangsiantar didampingi tim dari pemko Semarang melakukan kunjungan ke beberapa titik kampung tematik seperti kampung Bandeng, kampung Batik, kampung Lumpia, kampung Pelayanan.

Drs. Akhir harahap mengatakan,  "hasil kunker ini dapat kita terapkan di kota Pematangsiantar, agar pendapatan masyarakat dapat meningkat, dan lingkungan bisa tertata rapi dan asri sehingga nantinya menjadi objek wisata", katanya.

Dalam kunjungan di Kota Semarang turut serta Camat se-kota Pematangsiantar, Kabag Humas Dan Protokoler, Kabag Pemerintahan, Kabag Umum, Kabag Hukum, beserta Tim Penggerak PKK kecamatan. (Humas/S2/Kus)