:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 13 Februari 2018 | 08:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 557
Surabaya InfoPublik - Masjid Arif Nurul Huda di Mapolda Jatim bakal diresmikan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Selasa (13/2). Jelang peresmian, Ketua MUI KH Ma'ruf Amin mendatangi masjid yang berada di sisi depan Mapolda Jatim, Senin Petang (12/2).
Kedatangan Ketua MUI disambut oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dengan berkeliling terlebih dahulu melihat masjid dari bagian depan hingga belakang. "Masjid ini sangat bagus. Kami dari MUI sangat mengapresiasi perhatian dari Kapolda dalam membangun masjid yang luar biasa ini," kata KH Ma'ruf.
Kyai yang juga Rais Aam PBNU tersebut menuturkan, tugas polisi tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban. Namun polisi juga diharapkannya dapat membangun masjid. "Masjid ini penting bukan buat polisi saja, tapi juga masyarakat, karena bisa memanfaatkan masjid yang dibangun Kapolda ini untuk beribadah," tuturnya.
Ia menjelaskan, masjid tempat ibadah dan mengabdi pada Allah. Dalam konteks kebangsaan, lanjut dia, sebagai bangsa yang religius berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa maka keberadaan tempat ibadah seperti masjid ini sangat penting.
Kehadiran Ketua MUI lebih awal sebelum peresmian itu dikarenakan saat peresmian esok ia tidak bisa hadir. "Besok sebenarnya mau hadir. Tapi kebetulan ada acara, ada tamu dari Afganistan. Ada penyerahan bantuan juga untuk Palestina dari Kalimantan Selatan Rp 1 miliar. Jadi saya sempatkan datang sore ini," ungkapnya.
Kemegahan Masjid Arif Nurul Huda Mapolda Jatim dapat dilihat saat melintas di jalan frontage Barat Jalan Ahmad Yani Surabaya. Kemegahan masjid pun tak hanya terlihat dari sisi luar saja. Di dalam bangunan masjid, ornamen ukiran kayu dan batu marmer menghiasi seluruh sudut ruangan.
Masjid yang dibangun di lahan seluas 875 meter persegi tersebut dibangun dengan waktu yang cukup singkat. Peletakan batu pertama dilaksanakan 8 Februari 2017. Pada akhir Desember 2017 lalu, masjid sudah selesai dikerjakan atau membutuhkan waktu 10 bulan. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/eyv)
