Rudiantara Menyiapkan Infrastruktur TIK agar Generasi Mendatang Tidak Kalah Bersaing dari Negara Lain

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 9 Februari 2018 | 15:15 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 398


Padang, InfoPublik - Dalam rangka kunjungan kerja hari kedua sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang dipusatkan di Kota Padang, Sumatera Barat, Menteri Kominfo Rudiantara melakukan serangkaian kegiatan baik berkenaan dengan dunia pendidikan, kemajuan pers dan dunia digital. HPN tahun ini mengangkat tema ‘Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan’.

Kunjungan hari kedua Kamis (8/2/2018) pagi hari, Menteri Kominfo Rudiantara menjadi tamu pada acara Kuliah Umum pada Universitas Negeri Padang mewakili Presiden RI Bapak Joko Widodo. Kuliah umum ini diselenggarakan dalam Rangkaian Acara Peringatan Hari Pers Nasional 2018, juga dihadiri Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganeftri, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Anggota Komisi I DPD RI, serta 2500 mahasiswa sebagai peserta kuliah umum

Dalam sambutannya, Rudiantara menyatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur TIK agar generasi mendatang tidak kalah bersaing dari negara lain. Dua program yang disebut Menteri Rudiantara ketika memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang Sumatera Barat adalah Palapa Ring dan Pengadaan Satelit. “Pemerintah membuat kebijakan keberpihakan untuk membantu (masyarakat yang tinggal di, red) daerah yang tidak layak bisnis. Jadi, kalau kita tidak membangun, kita akan kalah dari negara lain,” papar Rudiantara.

Kebijakan untuk menghubungkan berbagai sektor di seluruh negeri kepulauan melalui infrastruktur TIK, ditargetkan mampu menghubungkan seluruh kabupaten dan kota dengan internet pada tahun 2019.  Tidak berhenti disitu, pemerintah pun sedang menyiapkan pengadaan satelit yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022. “Salah satu tujuan pemerintah adalah agar generasi muda mampu berkompetisi dengan negara lain. Ada 226.000 sekolah mulai dari SD, SMP, SMA namun 80.000 diantaranya belum terhubung internet,” papar Rudiantara.

Pembelajaran melalui internet menjadi tawaran Menteri Rudiantara bagi generasi mendatang. Ia menjelaskan nantinya Indonesia akan memiliki lebih dari 1 satelit pada tahun 2021 atau 2022 untuk membantu sektor pendidikan, kesehatan, dan lainnya. “Inilah yang kami inginkan, infrastrukturnya kami buat dulu. Jadi kita harus berpikir jauh ke depan, karena pada tahun 2030 itu adalah puncak bonus demografi untuk Indonesia,” tambahnya.

Selepas dari Universitas Negeri Padang, Rudiantara menuju aula Hotel Inna Muara Padang menghadiri Konvensi Nasional Media Massa : Persaingan Usaha Media Paska Revolusi Digital. Konvensi ini membahas bagaimana iklim bermedia yang sehat dan seimbang, mempertahankan eksistensi media massa nasional dalam lansekap informasi global. Pada kesempatan konvensi ini, Rudiantara menyampaikan pantunnya yang menjadi pesan dan semangat dalam menumbuhkan eksistensi pers, yaitu:

Bunga sakura, tumbuh di Jepang
Petik satu, masukkan ke rantang
Bersyukurlah kita bahwa HPN 2018 dirayakan di Padang
Karena masyarakatnya antusias menyambut semua yang datang

Kunang-kunang di dalam keranjang
Keranjangnya dari kayu akasia
Ranah Minang punya sejarah pers yang panjang
Menjadi salah satu pelopor jurnalisme di Indonesia

Kain batik sebagai kemben
Selendang sutra untuk menari
Pers harus tetap independen
Salah satu pilar demokrasi penopang negeri

Sungguh nikmat si soto babat
Dalam mangkuk berkuah santan
Jurnalis adalah profesi yang bermartabat
Hanya menghamba pada kebenaran

Dari acara Konvensi, Menteri Kominfo Rudiantara selanjutnya menuju acara peresmian peluncuran DILo (Digital Lounge) yang dibangun dan disediakan oleh PT. Telkom sebagai pusat pengembangan kreativitas dalam dunia digital dan startup. Sekitar pukul 15:00 WIB, Rudiantara meluncurkan DILo dengan memberikan pesan tercetak dan ditandatangani. Adapun pesan Rudiantara: “Inovasi bersendi digital adalah peluang terbesar kita untuk memberi nilai tambah dalam menumbuh-kembangkan ekonomi. Ayo ciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya inovasi bersendi digital di seluruh negeri”.

“Adanya DILo dari PT. Telkom ini maka masyarakat khususnya anak muda yang bertalenta dan kreatif dapat memanfaatkan fasilitas tempat kerja digital yang tentunya tidak berbayar karena didukung oleh PT. Telkom,” tutur Rudiantara.

BIRO HUMAS
KEMENTERIAN KOMINFO