Kementan Targetkan Penyerapan Beras Petani 2,2 Juta Ton

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 8 Februari 2018 | 16:10 WIB - Redaktur: Juli - 254


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Suliaman menargetkan serapan gabah petani sampai Juni 2018 ini mencapai 4,4 juta ton gabah atau setara 2,2 juta ton beras. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang bakal membeli beras petani.

Hal tersebut dikatakan Mentan Amran saat menghadiri Rapat Koordinasi Serap Gabah Petani (Sergap) Provinsi Jawa Timur tahun 2018 di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Kamis (8/1).

“Kami telah buat tim khusus serapan gabah. Mulai dari Bulog, BRI, Babinsa, PPL semuanya terlibat. Hal ini agar petani tidak rugi, jadi mereka akan mau menanam lagi. Kalau petani rugi hanya tanam sekali saja,” kata Amran.

Amran menambahkan, sampai pada Juni mendatang Bulog ditarget mampu menyerap beras petani sampai 2,2 juta ton, atau seukuran 4.4 juta ton gabah.

Dia mengatakan harga pemebelian pemerintah (HPP) hanya mencapai Rp3.700 namun setelah dilakukan koordinasi dengan sejumlah pihak akhirnya ditentukan fleksibiltas HPP yaitu Rp 4.070.

“Felksibillitas HPP ini agar petani terselamatkan. Target serapan juga bisa terpenuhi. Kami juga targetkan hasil gabah bisa lebih 5 persen dari tahun lalu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mentan menegaskan bahwa Tim Sergap memiliki target 20 ton gabah per hari di Jatim hingga memasuki akhir masa panen raya Juni 2018 mendatang. "Jadi ini semakin mantap. Tim sergap ini semakin efisien," jelasnya.

Jatim merupakan tempat ketiga yang didatangi Mentan bersama Tim Sergap. Sebelumnya, sudah ada Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di masing-masing wilayah Tim Sergap menargetkan sekitar 10 ribu dan 5 ribu ton per harinya.

"(Serapan gabah) Jawa Timur tak boleh kalah, kalau bisa dua kali lipat dari Jabar dan Jateng," tandasnya.