Lombok, Kiblat Pengembagan Pariwisata Kabupaten Sumenep

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Rabu, 7 Februari 2018 | 17:10 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 555


Sumenep, InfoPublik -  Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan orientasi lapangan ke Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lanjutan kegiatan Diklat Pengelolaan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Sumenep yang diikuti 40 peserta.

"Orientasi lapangan Diklat di Kabupaten Lombok dilaksanakan tanggal 4 hingga 6 Februari 2018 di lokus Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat,” ucap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, R. Titik Suryati, SH, MH.

Berdasarkan rilis surat TIM 10 DPP Kementerian Pariwisata RI, Taufan Rahmadi dalam pertemuan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dengan mengundangnya pada pukul 12.30 WITA, Senin (05/02) kemarin.

Pertemuan itu bertujuan untuk memberi gambaran umum tentang strategi pengembangan pariwisata daerah. Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Langko, Mataram itu, turut hadir Isteri Bupati Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim bersama Plt Sekda Drs. R. Idris, MM sebagai pimpinan kunjungan. Serta Kepala Bappeda, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Drs. H. Koesman Hadie, M.Si, dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Sufiyanto, SE, M.Si.

Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Abd. Majid, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan, Drs. H. Saiful Bahri, M.Si, Kepala BKPSDM, R. Titik Suryati, SH, MH, serta Rukminto dan Abrori dari Komisi I DPRD Sumenep.

Taufan Rahmadi dalam rilisnya mengatakan, yang menjadi pokok pembicaraan pembahasan secara singkat itu, tentang gambaran progres pembangunan Kabupaten Sumenep, yakni diskusi masalah pemilihan strategi branding bagi Sumenep.

“Di kesempatan itu, saya tidak lupa menjelaskan bagaimana strategi pengembangan pariwisata di Lombok secara singkat,” terangnya.

Berdasarkan pertemuan tersebut, menurut Taufan Rahmadi, ada sejumlah poin penting dalam pengembangan pariwisata daerah Kabupaten Sumenep, yakni diperlukan Diferensiasi (pembedaan) Kota Sumenep dengan Kota lainnya, agar menarik kunjungan wisatawan. Misalnya, saat ini Sumenep sudah memiliki 2 destinasi unggulan yang dipromosikan, yaitu Kota Oksigen dan Kasur Pasir.

Ke dua, diperlukan branding yang tepat untuk mempromosikan destinasi wisata, caranya dengan memaksimalkan fungsi public relation melalui humas, pemberdayaan Pokdarwis dan penguatan di media sosial.

“Ke tiga, guna mengembangkan destinasi wisata, Pemkab Sumenep perlu memperhatikan 3A. Yakni, Aksesibilitas, Atraksi dan Amenitas,” tuturnya.

Taufan Rahmadi mengungkapkan, kegiatan kunjungan Pemkab Sumenep berlanjut pada malam hari di Hotel Lombok Plaza, dimulai sejak pukul 20.30 WITA yang merupakan rangkaian terakhir kegiatan ‘Orientasi Lapangan Diklat Pengelola Kepariwisataan Kabupaten Sumenep’ dilaksanakan selama 10 hari, sejak dibuka di Kabupaten Sumenep.

Pihaknya juga memberikan motivasi berkenaan dengan strategi pengembangan pariwisata di depan 40 peserta diklat yang terdiri dari Camat, Kepala OPD, dan pejabat eselon III.

"Berkat koordinasi Bupati Sumenep dengan jajaran pemerintahannya, saya melihat semua peserta diklat itu mulai memiliki satu visi yang sama, yaitu memajukan pariwisata Sumenep, sehingga terasa sekali antusias mereka sejak awal saya menyampaikan materi sampai dengan akhir acara pukul 23.00 WITA,” ungkapnya.

Taufan Rahmadi mengakui, antusiasme orientasi lapangan bukan hanya terasa dari peserta diklat, ternyata berkat pendampingan isteri Bupati Sumenep, Nurfitriana pada acara itu mensukseskan penyelenggaraannya.

“Penyelenggaraan orientasi lapangan suskses, dengan tujuan utama agar seluruh jajaran Pemkab Sumenep memiliki persepsi yang sama tentang pembangunan pariwisata Sumenep mencontoh kesusksesan pariwisata di Kabupaten Lombok,” pungkas Taufan Rahmadi dalam rilisnya. (Yasik/Esha/Fer/Noor)