:
Oleh MC Kota Palembang, Kamis, 1 Februari 2018 | 22:32 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 298
Palembang, Infopublik - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia, mengatakan, belum semua posyandu dan puskesmas menerima stok vaksin difteri.
Di Palembang, launching pemberian vaksin difteri sudah dimulai pada 11 Januari 2018, dan sasarannya anak usia 1-19 tahun.
Mereka bisa mendapatkan vaksin di posyandu maupun puskesmas. Dinkes Palembang sendiri menargetkan sebanyak 550 ribu anak divaksin difteri.
“Pemberian vaksin sudah berjalan. Tapi memang ada (puskesmas, posyandu, red) yang sudah dapat, ada yang belum. Semua stoknya dari pusat. Kami masih menunggu kiriman,” ujar Letizia, Kamis (1/2).
Dampak dari belum adanya stok ini, sejumlah posyandu dan puskesmas terpaksa menjadwal ulang pemberian vaksin.
“Masyarakat jangan khawatir. Kalaupun jadwalnya ditunda, pasti kebagian. Program ini kan berjalan hingga dua bulan ke depan,” kata Letizia.
Ia menyebutkan, sebenarnya, untuk tahapan normal, stok vaksin di Palembang mencukupi. Hanya, karena Dinkes menggelar program baru ini, kebutuhan vaksin jadi bertambah.
"Kita tunggu vaksinnya dari pusat. Untuk penjadwalan imunisasi, itu langsung dilakukan oleh puskesmas dan posyandu masing-masing.”
Letizia menambahkan, pemberian vaksin difteri karena adanya wabah difteri beberapa waktu lalu yang menyerang Palembang dan masuk kategori kejadian luar biasa (KLB).
“Kami tidak ingin kecolongan lagi. Karena itu kita gelar program ini (vaksin difteri, red). Di luar program ini, kami tetap menjalankan program imunisasi rutin,” kata Letizia.
(Penulis Ria Amelia/Penyunting Hidayatullah)
