Bupati Kapuas Hulu Hadiri Peringatan Hari Jadi Kota Bunut

:


Oleh MC Kab. Kapuas Hulu, Kamis, 1 Februari 2018 | 13:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Kapuas Hulu, InfoPublik – Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH bersama istri Ny. Erlinawati Nasir, SH., M.A.P dengan rombongan menghadiri langsung acara hari jadi kota Nanga Bunut ke 203 Tahun 2018, di Kecamatan Bunut Hilir, Senin 29 Januari 2018.

Kedatangan rombongan Bupati bersama istrinya, disambut hangat oleh masyarakat setempat, dengan melakukan beberapa upacara adat seperti, tepung tawar, begansai, dan upacara adat lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH mengucapkan, selamat perayaan hari jadi kota Nanga Bunut ke 203.

"Kegiatan hari jadi ini, akan dilaksanakan atau diagendakan dalam setahun sekali,” kata Bupati Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu mengatakan, pertama kali di Tahun 2018 ini baru bisa menggali sejarah atau memperingati hari jadi Nanga Bunut. "Bangsa yang besar dan maju, Bangsa yang bisa menghargai sejarah," katanya.

Menurut Bupati Kapuas Hulu, masyarakat Bunut Hilir saat ini sudah terlena dengan perkembangan teknologi, sehingga lupa dengan asal usul sejarah sendiri. "Apa lagi Nanga Bunut memiliki kerajaan yang harus kita hargai," ungkapnya.

Bupati berharap, adanya hari jadi kota Nanga Bunut bisa dilaksanakan seluruh masyarakat Kapuas Hulu, karena di bumi Uncak Kapuas banyak kerajaan seperti, di Jongkong, Selimbau, Silat, dan Kecamatan lainnya.

"Kalau belajar masalah sejarah kerajaan tidak gampang, karena yang tahu asal usul banyak yang sudah tiada (meninggal dunia). Maka kalau tidak diingatkan, bisa jadi asal usul sejarah akan musnah," papar Bupati Kapuas Hulu.

Sementara itu Camat Bunut Hilir, Sopuan mengatakan, hari jadi Nanga Bunut jatuh pada Tanggal 29 Januari 1815, dengan jumlah penduduk waktu itu hanya 100 orang.

"Maka dengan ini kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, yang telah mendukung untuk mensukseskan kegiatan hari jadi kota Nanga Bunut ini," katanya. 

Camat Bunut Hilir berharap, perayaan hari jadi kota Nanga Bunut selalu dilaksanakan seperti ini. Kalau memang tidak dirayakan, paling tidak bendera putih warga harus dikibarkan, karena bendera warna putih adalah merupakan makna dari masyarakat Bunut Hilir cinta damai.

"Kami mohon maaf kepada rombongan Bupati, apabila ada pelayanan dan penyambutan yang kurang berkenan," ungkap Camat Bunut Hilir.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Tujuh (Kapuas Hulu, Sintang, dan Melawi), Kadri mengapresiasi masyarakat Kecamatan Bunut Hilir yang telah mengingatkan kembali kebesaran sejarah kerajaan di Nanga Bunut.

"Apa yang dilakukan oleh masyarakat Bunut Hilir perlu dicontoh oleh Kecamatan lainnya. Karena dengan merayakan hari jadi setiap Kecamatan, tentu ada nilai sejarah yang harus digaungkan kembali ke generasi saat ini," katanya.

Dikatakan, dirinya sangat mendukung apabila masyarakat menghidupkan kembali sejarah kerajaan di Kalbar. "Kalau di Kapuas Hulu, banyak sejarah kerajaan yang kini hilang dimakan zaman. Maka perlu kita angkat kembali sejarah itu, supaya selalu dikenang hingga akhir masa," ucapnya.(Doc. Bidang SAI-DKIS/Kus)