PP-IPTEK TMII Siap Sambut Fenomena Gerhana Bulan Total

:


Oleh Eka Yonavilbia, Rabu, 31 Januari 2018 | 17:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 621


Pada malam nanti, Rabu (31/1) akan terjadi peristiwa langka dalam dunia astronomi. Peristiwa tersebut juga dapat dikatakan unik karena akan terjadi tiga fenomena sekaligus yaitu gerhana bulan, blue moon dan super moon atau yang dapat disebut dengan super blue blood moon.

Berbagai tempat wisata di Jakarta, menyediakan beberapa fasilitas bagi masyarakat untuk menyaksikan fenomena tersebut. Salah satunya yaitu Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Direktur PP-IPTEK, Mochammad Syachrial Annas, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan serangkaian acara diantaranya terdapat pemutaran film yang berkaitan dengan gerhana bulan, science show dan pengamatan langsung fenomena super blue blood moon melalui teleskop yang telah disediakan.

“Untuk pengamatan secara langsung, kami menyediakan tiga teropong. Dua teropong akan kita operasikan ke langit Jakarta untuk dapat digunakan secara langsung oleh pengunjung. Sedangkan untuk satu teropong lagi, akan kami hadapkan ke screen atau layar lebar, sehingga kita antisipasi agar pengunjung tidak berebut untuk dapat melihat fenomena tersebut” ujar Annas saat ditemui oleh InfoPublik di PP-IPTEK, Rabu (31/1).

Hal tersebut juga dikatakan oleh Staf Sub Divisi Program Pendidikan, Sri Wahyu Cahya Ningsih. menjelaskan bahwa acara akan dibuka dengan science show yang menjadi program regular PP-IPTEK yang kali ini mengangkat tema mengenai gas.

“Jadi, di acara science show nanti, kita akan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai gas yang ada disekitar kita seperti bagaimana bentuk bentuk fisiknya, pemanfaatannya, sifat-sifatnya seperti apa dan itu yang akan kita angkat untuk tema di science shownya,” terangnya.

Selain terdapat pemutaran film dan pengamatan yang menjadi kegiatan utama, para pengunjung juga dapat berdiskusi mengenai fenomena gerhana tersebut maupun hal-hal yang berkaitan dengan astronomi secara umum.

Annas menjelaskan, pihaknya telah melakukan publikasi ke beberapa media serta mengundang berbagai tamu undangan maupun siswa sekolah yang tertarik dengan hal-hal science, sehingga untuk target pengunjung diperkirakan akan mencapai 100 orang, namun di acara-acara sebelumnya, biasanya pengunjung akan melebihi target.

Kegiatan tersebut bukan pertama kalinya diselenggarakan oleh Indonesia Science Center atau lebih dikenal dengan PP-IPTEK, namun di tahun-tahun sebelumnya museum tersebut juga sempat mengamati fenomena alam lainnya seperti gerhana bulan total dan gerhana matahari.

Untuk memasuki kawasan TMII, pengunjung perlu membayar tiket seharga Rp. 15.000 per individu. Namun, untuk dapat menikmati acara yang akan digelar mulai dari 17.30 hingga 21.00 tersebut, pengunjung tidak dikenakan biaya.

Ningsih berharap, fenomena tersebut dapat memberikan manfaat, menjadi kesempatan sebagai media pembelajaran serta mendorong minat untuk masyarakat belajar tentang science.

 “Lebih ke pembelajaran bahwa untuk mempelajari science itu sebenarnya tidak sulit. Kita bisa memperhatikan dari kejadian-kejadian alam yang ada di sekitar kita. Kalau gerhana bulan total itu kan special event yang mungkin jarang terjadi. Tapi sebenarnya banyak juga fenomena lain yang terjadi setiap hari yang bisa kita amati dan kita pelajari” ungkapnya. (Mahasiswi Magang/Irene Kartika Utami/Eyv)