:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 29 Januari 2018 | 06:41 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 523
Surabaya, Infopublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyatakan Kabupaten Sumenep dan Sampang menjadi kabupaten terbanyak kasus kustanya.
Sebanyak 443 kasus kusta ditemukan di Kabupaten Sumenep, sementara di Kabupaten Sampang tercatat 228 kasus kusta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan selain Sumenep dan Sampang, daerah lain yang masuk 10 besar terbanyak kasus kusta, diantaranya Kabupaten Tuban sebanyak 224 kasus, Kabupaten Pasuruan sebanyak 223 kasus, Kabupaten Jember 182 kasus.
Selanjutnya, Kabupaten Lumajang sebanyak 164 kasus, Kabupaten Bangkalan 163 kasus, Kabupaten Pamekasan sebanyak 134 kasus, Kabupaten Situbondo 117 kasus, Probolinggo 111 kasus, Kota Surabaya 108 kasus dan Kabupaten Gresik sebanyak 102 kasus.
“Meskipun masih ditemukan kasus kusta, Dinkes terus berupaya semaksimal mungkin agar terus menurun. Kami mempunyai banyak relawan dan tenaga kesehatan yang terus mengumpulkan informasi para penyandang kusta. Jika mereka sudah ditemukan maka segera diobati,” tuturnya, Jumat (26/1) di JW Marriot Surabaya.
Ia mengungkapkan penderita kusta lebih banyak bersembunyi, menjauhkan diri dan tidak mau berinteraksi. Adanya stigma negatif di masyarakat membuat penderita kusta malu dan merasa dikucilkan.
Berdasarkan data Dinkes Jatim, ada sebanyak 2.783 kasus kusta sepanjang 2017. Pada 2016 ditemukan sebanyak 3.998 kasus kusta, 2015 ditemukan sebanyak 4.013, 2014 sebanyak 4.115. Jumlah kasus kusta terus menurun dari tahun ke tahun seiring upaya Dinkes Jatim mengubah pandangan dan stigma di masyarakat. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-luk)
