Bekraf Bidik Kelas Menengah Pasarkan Kerajinan IKKON Bojonegoro

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 26 Januari 2018 | 07:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 421


Surabaya, InfoPublik - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, menyatakan kerajinan daerah yang masuk program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) mulai dipasarkan melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

"Industri kreatif Bojonegoro yang masuk program IKKON sekarang mulai dipasarkan untuk kalangan menengah ke atas melalui Koperasi Bekraf," kata Kabid Industri Kimia, Elektronik, Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Disperinaker Bojonegoro, Siti Mutmainah di Bojonegoro, Kamis (25/1).

Ditanya minat konsumen, ia mengaku belum tahu pasti, sebab pemasaran industri kreatif hasil pengembangan baru mulai dipasarkan di Koperasi Bekraf di Jakarta.

"Tapi perajin industri kreatif di Bojonegoro tetap memproduksi kerajinan seperti biasanya untuk memenuhi pasar lokal, sebab industri hasil pengembangan IKKON untuk memenuhi pasar menengah keatas baik nasional maupun Internasional," katanya.

Sesuai hasil pengembangan IKKON Bojonegoro ada tujuh industri kreatif yaitu kerajinan gerabah Desa Rendeng, Kecamatan Malo, batik "jonegaran" Desa Jono, Kecamatan Temayang dan Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.

Selain itu, lanjut dia, kerajinan kayu jati Desa Batokan, Kecamatan Kasiman dan Geneng, Kecamatan Margomulyo, dan kerajinan onyx di Desa Jari, Kecamatan Sekar, dan kasur lantai Desa Selorejo, Kecamatan Baureno.

Sebelum itu, lanjut dia, tujuh industri kreatif program IKKON itu juga sudah pernah dipamerkan bersama dengan sejumlah industri kreatif dari daerah lainnya di Tanah Air di Bandung, akhir Nopember 2017.

Pameran industri kreatif di Bandung itu, menurut dia, merupakan tindak lanjut pameran tujuh produk industri kreatif hasil pengembangan IKKON di daerahnya.

Dalam pameran industri kreatif di Bandung itu, juga dipamerkan industri kreatif juga hasil program IKKON Banjarmasin, Toraja, Banyuwangi, dan Belum Tambua yang menjadi program Bekraf.

"Targetnya pameran di Bandung baru tahap awal untuk mempromosikan atau mengenalkan kepada publik," kata dia dibenarkan Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah Wahyu Sulistianti.

Ia menambahkan, kecuali Bojonegoro pengembangan industri kreatif daerah lainnya menyangkut pengembangan objek wisata. Seperti Toraja pengembangannya wisata kuliner kopi," ucapnya menegaskan.

Kepala Disperinaker Bojonegoro Agus Supriyanto, menambahkan pada tahap awal industri kreatif yang banyak menerima pesanan yaitu industri kreatif batu onyx untuk perseleng mobil.

"Pemesan kerajinan oyx perseneleng mobil banyak datang dari luar daerah," katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ren/eyv)