Masuki Panen Raya, Harga Gabah di Bojonegoro Cenderung Turun

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 23 Januari 2018 | 11:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 301


Surabaya, InfoPublik - Memasuki musim panen raya, harga gabah di Kabupaten Bojonegoro dalam seminggu terakhir relatif turun. Harga gabah seminggu lalu, yakni Rp 5.800 per kg, kini sudah turun 600 menjadi Rp 5.200 per kg.

“Tahun lalu, malah harga gabah jatuh berkisar Rp 3.000 per kg tergantung kualitasnya,”  kata Akhmad Djupari, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Selasa (23/1).

Dikatakannya, panen padi se Bojonegoro bulan Desember 2017  mencapai 4.973 hektare setara beras 17.484 ton, pada Januari panen 8.227 hektare setara beras 28.924 ton gabah, Februari panen 35.779 hektare setara beras 125.789 ton dan nanti, Maret panen 25.694 hektare setara beras 90.333 ton.

Adapun hasil produktivitas rata-rata 6,4 GKG/hektare. Jika dihitung kebutuhan konsumsi penduduk Bojonegoro 1,2 juta jiwa butuh 11.488 ton beras per bulan. Untuk Januari surplus beras 17.436 ton, Februari 114.301 ton dan Maret  78.845 ton beras.

“Karena di Bojonegoro sebagian besar petani memasuki panen raya, apalagi harga gabah turun sekitar Rp 600 perkg. Jadi Tolak impor karena banyak beras ini permintaan kami,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, menyatakan panen padi pada Januari 2018 se-Jawa Timur seluas 75 ribu hektarr, Februari  242 ribu hektarr dan Maret 456 ribu hektar.

Produksi Jawa Timur pada Januari sebanyak 438 ribu ton GKG setara beras 285 ribu ton, terus Februari 1.4 juta ton GKG setara beras 960 ribu ton dan Maret sebesar 2,7 juta ton GKG setara beras 1.7 juta ton.

Konsumsi beras Jawa Timur berdasarkan jumlah penduduk 39 juta jiwa adalah 297 ribu ton beras perbulan.  Jadi untuk Januari ini aman stock BULOG 163 ribu ton. “Sedangkan pada Februari dari produksi beras diperoleh surplus 663 ribu ton dan Maret surplus 1,4 juta ton,” katanya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/Kus)