FKG-UI Lakukan Bhakti Sosial Di Matur

:


Oleh MC Kab Agam, Senin, 22 Januari 2018 | 14:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 632


Agam, InfoPublik - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) memberikan pengobatan gigi gratis, dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Matur, Kabupaten Agam dalam program Bhakti Sosial Tahun 2018, Jumat (19/1) sampai  Minggu (21/1).

Kegiatan itu disambut baik Pemerintah Kabupaten Agam, dan masyarakat Kecamatan Matur. "Dengan adanya kegiatan sosial dari FKG-UI ini nantinya diharapkan kesehatan gigi masyarakat Matur menjadi lebih baik, dan masyarakat menjadi tahu akan pentingnya menjaga kesehatan gigi, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut," kata Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah, saat menghadiri kegiatan, Jumat (19/1). Juga hadir pada kesempatan itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Wakil Bupati menegaskan, Pemkab Agam telah menetapkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan, di samping bidang pendidikan dan ekonomi. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, oleh karena itu upaya-upaya pembangunan di bidang kesehatan terus menerus akan ditingkatkan. 

"Di Kabupaten Agam saat ini terdapat satu buah Rumah Sakit Umum milik Pemda Agam, dan 23 Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan. Khususnya, bagi masyarakat kurang mampu pada tahun anggaran 2018 telah mengasuransi sebanyak 105.300 jiwa melalui program Jaminan Kesehatan Saiyo Sakato yang bekerjasama dengan BPJS," jelas wabup.

Ketua Kegiatan Kerja Sosial FKG-UI, Muhammad Zaal Haq mengatakan, kegiatan itu diisi dengan pengobatan gigi kepada masyarakat, penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut, menggosok gigi dan mencucui tangan bersama bagi anak, serta kegiatan khitanan, dan bantuan beberapa sembako kepada masyarakat kurang mampu. 

Dikatakan, kegiatan sosial ini juga merupakan salah satu bentuk kegiatan yang membantu program pemerintah mewujudkan Indonesia bebas karies 2030. Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, di mana penyakit ini bisa menyebabkan gigi berlubang.

Ia menyayangkan, masyarakat dewasa ini masih belum mengutamakan tindakan pencegahan, apalagi tindakan kuratif atau pengobatan terhadap penyakit terkait gigi dan mulut. Masyarakat cenderung menomorduakan pengobatan untuk penyakit gigi, ketimbang penyakit lain. "Semoga melalui kegiatan ini, akan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Agam terhadap perawatan gigi," pintanya.

Dari laporan mereka, jumlah peserta dari FKG-UI yang akan melaksanakan kegiatan sosial di Kabupaten Agam sebanyak 68 orang, yang terdiri dari mahasiswa, dosen pendamping yang tediri dari dokter gigi dan dokter spesialis gigi (mcagam/eyv)