Meski Hasil Imbang, Persela Lamongan Ingin Banyak Belajar Pada Arema

:


Oleh MC Kota Malang, Senin, 22 Januari 2018 | 12:07 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 535


Malang, Infopublik – Laga pertama Arema FC di grup E Piala Presiden tahun 2018 pada Sabtu (20/1/2018) malam di Stadion Gajayanan Kota Malang saat menjamu Persela Lamongan kurang memuaskan.

Sejak menit pertama, kubu tim berjuluk singo edan ini bermain cepat. Alhasil, memasuki menit kedua, Arema berhasil membobol gawang lawan.

Gol tercipta dari tendangan salto pemain depan Arema, Thiago Furtuso. Tertinggal 1-0, kubu Persela terus memberikan perlawanan sengit, meski kondisi lapangan becek yang disebabkan hujan deras sebelum pertandingan.

Namun justru Arema yang berhasil memperbesar keunggulannya pada menit 12 melalui kaki sang kapten, Dendy Santoso. Hingga babak pertama usai, skor 2-0 untuk keunggulan Arema tak berubah.

Memasuki babak kedua, kedua tim tidak menurunkan tempo permainan meski ada beberapa pemain yang diganti. Persela berhasil memperkecil ketinggalannya pada menit ke 83 melalui kaki Alessandro Padovani. Skor 2-1 bertahan hingga menit 90 dan babak tambahan di menit pertama.

Memasuki menit kedua atau menit ke 92 yang tinggal beberapa detik lagi, harapan Arema untuk meraih 3 poin musnah. Tendangan bebas dari luar kotak penalti dari pemain Persela mengarah ke pemain Singo Edan, Zaenuri. Bola lambung di-heading oleh Zaenuri, namun arahnya berbalik dan masuk ke gawangnya sendiri.

Gol bunuh diri inilah yang memupuskan tim Arema untuk meraih tiga poin. Beberapa detik kemudian, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, dan papan skor menunjukkan 2-2 dan dari hasil ini, kedua tim berbagi poin satu.

Pelatih Arema, Joko Susilo mengaku kecewa dan tidak puas dengan raihan ini, karena kemenangan serta tiga poin sudah di depan mata. Menurut pria yang kerab disapa Gethuk ini, anak didiknya kurang memperhatikan dan melaksanakan instruksinya, terutama memasuki babak kedua laga.

“Dengan kondisi lapangan yang kurang nyaman ini adalah laga berat, kita tidak bisa bermain frontal dan ingin menang banyak. Dalam bermain harus menggunakan strategi dan sistem yang benar, serta jangan terlalu percaya diri. Kita harus bisa mengendalikan permainan dan sejak awal Arema sudah melakukan itu, meski kecolongan pada detik-detik terakhir,” urainya.

Sementara Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso mengaku bersyukur karena bisa mencuri poin di kandang Arema, di mana selain tim besar serta syarat pengalaman, singo edan didukung puluhan ribu supporter. “Tim kami banyak dihuni muda dan baru, dan kami harus banyak belajar kepada Arema,” ujarnya.

Ditambahkan Aji, bahwa kondisi lapangan tidak masalah, dan raihan poin ini atas kerja sama tim yang bagus, serta kedua kubu menunjukkan permainan yang menghibur.

“Sebelumnya, kami memang akan berusaha keras untuk bisa meraih poin pada laga ini. Dan alhasil, semua itu dapat terwujud,” pungkasnya. (Achmad Syaiful Affandi/Ramli Prayoga)