TNI Kirim Tim Kesehatan ke Kampung Pedam Distrik Okbibab

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 22 Januari 2018 | 10:10 WIB - Redaktur: Juli - 403


Jakarta, Infopublik - Tujuh orang dokter spesialis Tim Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) mulai bergerak ke pedalaman Kampung Pedam Distrik Okbibab, Kabupaten Pengunungan Bintang, melaksanakan pengobatan penyakit Campak, Difteri dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (21/1).

Tujuh dokter spesialis tersebut terdiri dari spesialis anak, penyakit dalam, penyakit kulit dan obsgyn,  kini sedang melakukan pengobatan untuk membantu warga asmat yang mengalami wabah penyakit campak, difteri dan gizi buruk," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Sabrar Fadhilah menjelaskan,  bencana wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, ternyata terjadi juga di wilayah-wilayah Kabupaten lainnya yang ada di ujung timur wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).“Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., telah memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, untuk segera mengambil langkah-langkah secepat mungkin melalui pengiriman Satgas Kesehatan TNI dalam rangka menyelamatkan dan memberikan bantuan kepada warga di Distrik Okbibab,” ujar Sabrar.

Ia mengatakan bahwa informasi yang diterima dari satuan jajaran TNI di Kodam XVII/Cenderawasih, sudah ada sekitar 27 masyarakat terdiri dari 4 (empat) dewasa dan 23 balita di Kampung Pedam Distrik Okbibab terserang wabah penyakit difteri dan gizi buruk.“Saat ini, Tim Kesehatan TNI yang ada di Timika telah bertolak ke Distrik Okbab untuk menanggulangi wabah tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Dia menjelaskan bahwa pada 20 Januari 2018, tim pendahulu dari Korem 172/VWY berjumlah 12 orang, yang terdiri atas 3 (tiga) anggota Koramil dipimpin oleh Sertu Leo Kantu, 2 (dua) Dokter RSUD Kabupaten Pegunungan Bintang, 4 (empat) perawat dan 2 (dua) Ahli Gizi beserta Hubertus (Kabid P2PL/ Ketua Tim) telah berangkat menuju Distrik Okbibab menggunakan Pesawat Pilatus.“Tim pendahulu sudah bergerak ke Distrik Okbibab, namun karena jarak, cuaca, medan dan juga signal yang sulit sehingga komunikasi tidak bisa lancar,” ucapnya.

Menurutnya, tidaklah mudah menuju ke sasaran Kampung Pedam Distrik Okbibab, karena harus menggunakan Pesawat Kecil atau Heli dan berjalan kaki yang memerlukan waktu cukup lama.“Medannya sangat sulit, jarak tempuh dari Oxibil (Ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang) ke Distrik Okbibab menggunakan Pesawat Pilatus sekitar 25 menit, sedangkan jarak tempuh dari Distrik Okbibab ke Kampung Pedam akan ditempuh selama sekitar satu hari jalan kaki,” jelasnya.

Sementara itu,  Pesawat Hercules A-1312 milik TNI AU mengangkut bantuan kemanusiaan dalam rangka menanggulangi wabah penyakit campak, difteri dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, tiba di Lanud Timika, Provinsi Papua kemarin, Sabtu (20/1). Bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan, minuman dan pakaian dengan total 718 koli berat 9000 kg merupakan bantuan dari Mabes TNI, Korps Marinir (Kormar) TNI Angkatan Laut, Dharma Pertiwi, Corporate Social Responsibility(CSR) PT BCA TBK dan CSR PT BNI TBK.

Barang bantuan kemanusiaan tersebut saat ini  disimpan di Aula Makodim 1710/Mimika Kodam XVII/Cenderawasih, selanjutnya akan disalurkan oleh Tim Satgas Kesehatan TNI KLB kepada warga Asmat.