Kementerian Agama Dituntut Modern

:


Oleh MC Kab. Mempawah, Kamis, 18 Januari 2018 | 10:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 374


Mempawah, InfoPublik – Peringatan Hari Amal Bakti ke-72 tahun 2017 di Kabupaten Mempawah berlangsung khidmat. Peringatan berdirinya Kementerian Agama itu ditandai apel yang dipimpin Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Rabu (3/1).

Ramlana mengatakan, keberadaan Kementerian Agama dimaksudkan untuk mengawal dasar negara, yakni Pancasila, di dalamnya mengandung nilai-nilai agama dan jati diri bangsa Indonesia.

“Melihat amat pentingnya tugas itu, maka pada setiap diri aparatur Kementerian Agama melekat beberapa misi yang saling terkait. Yakni mengayomi bangsa dengan bimbingan kehidupan beragama yang berkualitas, melebarkan akses pendidikan agama dan keagamaan yang bermutu, memberikan pelayanan keagamaan sesuai kebutuhan, serta menjaga kerukunan hidup antarumat beragama,” tuturnya mengutip amanat tertulis Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.

Saat ini, ia melanjutkan, tantangan kerja Kementerian Agama semakin berat. Sebab berada dalam lingkup masyarakat yang lebih luas yang meliputi warga global hingga generasi digital. 

"Tuntutan publik terhadap Kementerian Agama, ujar dia, semakin tinggi, terbuka, dan spontan. Karena itu, diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespons tuntutan masyarakat tersebut,"ujarnya.

“Kita tidak boleh lagi bekerja dengan kacamata kuda yang minim kepedulian terhadap sekitar. Dengarlah aspirasi dari berbagai arah agar kita dapat mencapai target kinerja sekaligus memenuhi harapan publik. Yang terpenting pula, mari latih kepekaan agar lebih memahami persoalan riil di masyarakat. Supaya, kita dapat menentukan prioritas kerja,”jelasnya.

Di sisi lain,  Ramlana meneruskan, aparatur Kementerian Agama harus giat berinovasi supaya Kementerian Agama lebih mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai dianggap seperti mesin tua yang usang. Maka, seluruh jenis layanan di daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi E-Government.

“Alhamdulillah Kementerian Agama terus mencapai berbagai prestasi berkaitan dengan pelayanan publik. Ini menunjukkan kita mampu bertransformasi melalui sistem yang baik. Namun, hai ini harus segera diimbangi dengan perubahan mental, cara berpíkir, dan budaya kerja yang baik,” kata Ramlana mengingatkan.

Lebih jauh, ia menyebut Hari AmaL Bakti ke-72 Kementerian Agama tahun 2018 yang mengangkat tema kedamaian merujuk kepada agama yang berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian.

Dirinya menjelaskan, kedamaian adalah pesan uníversal semua agama kepada umat manusia. Karena itu, kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan.

“Kedamaian merupakan pintu maslahat bersama. Dan hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki. Untuk itu, saya mengajak seluruh ASN Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama agar bersama-sama menjadi duta penebar kedamaian. Buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menenteramkan. Dalam damai akan tercipta negeri yang tenteram dan sejahtera.” (MC.Mempawah/Rio/Eyv)