Riset Harus Berorientasi Masa Depan

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 16 Januari 2018 | 09:17 WIB - Redaktur: Juli - 353


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan bahwa riset jangan diartikan dengan menoleh kebelakang tetapi riset harus berorientasi pada masa depan.

Hal tersebut dikatakan Wapres saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Perwakilan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dengan Universitas Paramadina dan Sinar Mas Land yang bekerja sama mengembangkan Galeri Iptek dan Inovasi (GIPTI).

Menurutnya, konsorium riset ini merupakan kolaborasi yang sangat baik, dan patut dicontoh para pihak lain di Indonesia. "Inovasi itu dihasilkan dari Riset, yang berasal dari Edukasi/Pendidikan Tinggi. Selain itu Inovasi itu juga bisa diartikan dengan arti akta 'perubahan', sesuatu yang tidak rutin atau diulang terus menerus. Inovasi adalah terobosan, mencakup perkembangan Iptek di Indonesia," kata Wapres.

Ia juga mendorong para peneliti dan innovator muda di Indonesia, dengan membandingkan kondisi pengembangan Iptek dan Inovasi di Indonesia, dan di Silicon Valley. Puspiptek didirikan pada tahun 1976, Silicon Valley pada tahun 1980-an. Silicon Valley merupakan bukti nyata dari konsep Triple Helix, dimana melibatkan Stanford University dan para peneliti/innovator muda, yang juga menggandeng pihak swasta dan industri, sehingga bisa menjawab tantangan jaman.

Oleh sebab itu lanjutnya, Indonesia sebaiknya spesifik mengidentifikasi teknologi apa yang akan dikembangkan berdasarkan kekayaan alam dan teknologi yang dibutuhkan dimasa yang akan datang.

Wapres juga mencontohkan, kolaborasi Triple Helix terjadi di Boston, yang melibatkan Harvard university, maupun di MIT Amerika, dan juga di Jepang. Penelitian itu harus menghasilkan produk teknologi maupun inovasi yang berguna bagi masyarakat, bukan hanya untuk menghasilkan publikasi yang untuk mengejar S2, S3 saja.

"Karena Puspitek sudah dinyatakan sebagai National STP, sebaiknya Perguruan Tinggi di Indonesia juga berlomba-lomba melakukan kerja sama dengan Puspitek," ujarnya.

Selain itu, para peneliti, juga harus dibantu dalam hal ‘financial analysis/assessment’nya untuk mengembangkan suatu produk teknologi hasil penelitian. Para peneliti maupun innovator muda juga harus diberi modal, sehingga model-model 'joint venture', perlu di fasilitasi, khususnya libatkan industri yang ada di sekitar Kabupaten Tangerang.

Wapres mengapresiasi kolaborasi kerja sama Galeri IPTEK dan Inovasi, dimana jangan hanya dipakai tempat untuk memamerkan foto-foto, tetapi juga digunakan untuk mempromosikan kemajuan Iptek dan Inovasi anak bangsa.