Strategi LPDB KUMKM Salurkan Dana Bergulir 2018 Sesuai Target

:


Oleh Putri, Jumat, 12 Januari 2018 | 09:56 WIB - Redaktur: Juli - 212


Jakarta, InfoPublik - Direktur Utama Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB KUMKM) Braman Setyo mengatakan untuk menyalurkan dana bergulir dengan target Rp1,2 triliun tahun 2018, pihaknya akan melakukan beberapa strategi.

Strateginya dengan memperkuat networking untuk membantu proses penyaluran dan pengembalian. Seperti perusahaan penjaminan (Jamkrindo dan seluruh Jamkrinda), Kementerian BUMN, Yayasan Santripreneur, Young on Top (Billy Boen), hingga 34 Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan bagian dari paradigma baru LPDB KUMKM, dimana menempatkan perusahaan penjamin di awal proses pengajuan dana bergulir. Sebelumnya perusahaan penjamin ditempatkan diakhir pengurusan,” kata Braman (11/1).

Strategi kedua lanjut Braman, lebih memperkuat IT bekerja sama dengan services provider untuk lebih menjangkau pelosok Indonesia. Jadi UKM tidak perlu datang ke Jakarta untuk mnegurus dana bergulir karena bisa melalui sistem Fintech.

Pihaknya sedang menunggu rekomendasi dari OJK terkait vendor Fintech mana yang bisa kerja sama. Strategi ketiga, LPDB KUMKM Akan lembang un Core Micro Financing System (CMFS) dengan sistem tersebut seluruh aktivitas pembiayaan dari LPDB KUMKM akan diakses secara online dengan tujuan mempermudah koperasi UMKM mengakses pembiayaan.

Strategi keempat, Kemenkop UKM akan melakukan perombakan SOP dengan berkoordinasi dengan lembaga penjaminan. Sekarang, perusahaan penjaminan yang akan menjaring koperasi yang ingin mengajukan dana bergulir.

Braman mengatakan LPDB KUMKM menggulirkan paradigma baru dengan tujuan memperbaiki layanan pengelolaan dana bergulir. Salah satu kunci tujuan paradigma baru tersebut apalah Trisukses yakni sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian.