RSUD Pariaman Butuh Bangunan Sentral

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Kamis, 11 Januari 2018 | 08:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 242


Pariaman, Infopublik - 10 Januari 2018, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kunjungi Rumah Sakit RSUD Pariaman.

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Indria Velutina selaku Direktur RSUD Pariaman melaporkan bahwa pasien rawat jalan pada RSUD Pariaman mengalami peningkatan dari 91 ribu pasien pada tahun 2016 menjadi 109 ribu pasien pada tahun 2017 berbanding terbalik dengan pasien yang rawat inap.

"Pasien yang rawat Inap mengalami penurunan, karena masyarakat malas rawat inap disini karena pelayanannya yang terpisah-pisah. Tahun kemaren kita hapuskan 1 gedung rawat inap penyakit dalam sedangkan gedung rawat inap penyakit dalam yang baru belum selesai karena kendala biaya," kata Direktur RSUD tersebut.

Dr. Indria Velutina  berharap ada bantuan dari APBD Provinsi atau APBN untuk pembangunan gedung yang sentral, sehingga pelayanan bagi pasien yang rawat inap tidak terpisah-pisah lagi.

Dalam kunjungannya tersebut Wagub melihat lansung keadaan sarana prasarana di RSUD Pariaman, beliau membenarkan permasalahan gedung yang terpisah-pisah membuat masyarakat enggan untuk rawat inap di RSUD Pariaman.

Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan bahwa RSUD Pariaman perlu mendapatkan perhatian karena merupakan Rumah Sakit Regional dari Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pariaman, dan Kota Pariaman.

"Kita akan meminta rekomendasi pak gubernur secara formal, agar rumah sakit ini bisa mendapatkan bantuan dana dari APBN. Dana yang dibutuhkan adalah sekitar RP. 200 Miliar untuk pembangunan gedung sentral 5 lantai," tutup Nasrul Abit. (MC Prov Sumbar/ Diskominfo(EKO KURNIAWAN, S.Kom/Eyv)