Bulog Targetkan Operasi Pasar Hingga Harga Beras Medium Di Bawah HET

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 29 Desember 2017 | 13:07 WIB - Redaktur: Kusnadi - 263


Surabaya, InfoPublik - Operasi pasar (OP) yang digelar Bulog Divre Jawa Timur pada sejumlah pasar tradisonal di seluruh wilayah Jawa Timur selama menghadapi Natal dan tahun baru, akan terus dilakukan hingga harga beras mediun nilainya dibawah harga eceran tertinggi (HET).

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras (HET), harga beras medium di Pulau Jawa, Lampung, Sumsel, yakni Rp9.450 per Kg dan Rp12.800 per Kg untuk beras premium. 

“Dioperasi pasar harga beras medium yang kami jual hanya Rp 8.100 per Kg,” kata Muhammad Hasyim, Kepala Bulog Divre Jawa Timur ditemui saat melakukan pemantauan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Jumat (29/12).

Selain beras, di OP Bulog juga menjual minyak goreng familie Rp12.000 per Kg, gula pasir Rp 12.500 per Kg, minyak goreng kita Rp 12.000 per Kg, beras hitam Rp 33.000 per Kg dan beras merah Rp23.000 per Kg.

Pada kegiatan OP, selain Bulog mengirimkan armadanya pada sejumlah pasar dengan berjualan langsung menemui konsumen, Bulog juga bekerjasama dengan pedagang dan distributor di pasar dan sentra-sentra penjualan bahan pokok.

“Prinsipnya Bulog berusaha keras agar harga beras dan bahan pokok lainnya bisa stabil dan harganya dijangkau masyarakat umum,” katanya.

Pada OP Natal dan tahun baru, Bulog Jatim mengalokasikan 100 ribu ton beras yang siap digelontorkan dipasar. Saat ini, ada 190.000 ton stok beras dengan serapan 590.000 ton beras, untuk tahun depan program Bansos siap 100.000 ton beras ditambah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 110.000 ton beras,

“Stok tersebut masih mencukupi hingga Mei 2018 dan akan bertambah lagi saat kami mulai melakukan pengadaan beras tahun 2018,” katanya.

Hasyim mengatakan, selama tahun 2017 Bulog Jatim telah mendistribusikan beras kesejumlah provinsi antara lain Sumatera, Kalimantan, Papua, Aceh dan Nusa Tenggara Timur. Total beras Bulog yang diperdagangkan antar provinsi tersebut mencapai 270.000 Ton. Jumlah tersebut kurang dari separuh jika dibandingkan dengan realisasi hasil pengadaan Bulog Jatim yang mencapai 579.000 Ton.  

Direktur Perusahaan Daerah Pasar Surya, Muhammad Khoirul mengatakan, menjelang Natal dan tahun baru, harga sejumlah bahan pokok khususnya beras relatif stabil. Kenaikan mencolok terjadi pada telur yang mencapai Rp 25.000 per Kg. Normalnya harga telur biasanya hanya Rp18.000, namun lebih dari dua minggu terakhir terus merangkak naik.

Khoirul mengakui, keberadaan OP yang dilakukan Bulog ini sangat meringankan konsumen untuk lebih berhemat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selama ini, PD Pasar Surya bersama Satgas Pangan juga mengamati tentang pola distribusi pangan. “Jangan sampai ada perilaku negatif berupa aksi borong yang berdampak naiknya harga,” terangnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/Kus)