Pemprov Gorontalo Programkan Peremajaan Kelapa

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Rabu, 20 Desember 2017 | 12:02 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 212


Manado, Infopublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 mendatang memprogramkan peremajaan kelapa sebanyak 85 ribu pohon.

Untuk memenuhi kebutuhan bibit pohon kelapa, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman (Balit) Palma Kementerian Pertanian di taman sains pertanian Balit Palma, Mapanget, Sulawesi Utara, Selasa (19/12).

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, program peremajaan kelapa merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan produktivitas kelapa.

Menurutnya, beberapa tantangan dalam pengembangan kelapa diantaranya luasan areal tanaman kelapa yang semakin berkurang, usia pohon kelapa yang semakin tua yang tidak dibarengi dengan peremajaan, harga kelapa yang fluktuatif.

“Sehingga itu Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Balit Palma untuk mengadakan bibit kelapa untuk peremajaan kelapa, dengan harapan produktivitas meningkat dan pada akhirnya kesejahteraan petani kelapa meningkat,” jelas Idris.

Sementara itu Kepala Balit Palma Kementerian Pertanian, Ismail Maskromo, menjelaskan bahwa pihaknya mengembangkan tanaman sains pertanian yang bertujuan untuk mendesiminasikan hasil-hasil inovasi teknologi sekaligus menjadi tempat belajar dalam pengembangan tanaman palma berupa kelapa, aren, sagu, pinang, dan tanaman palma lainnya.

“Dari Gorontalo juga bisa belajar disini, nanti akan kami bisa dan lakukan pendampingan hingga sukses mengembangkan tanaman palma,” jelas Ismail.

Pada kesempatan itu koalisi pemerintah daerah penghasil kelapa se Indonesia yang diwakili oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, pihaknya akan membuat Badan Otorita Kelapa di tingkat nasional. Badan itu akan menjadi media komunikasi antara pemerintah, pengusaha, dan petani kelapa.

“Kadang kala kita jalan sendiri-sendiri, sehingga itu melalui Badan Otorita Kelapa semua kepentingan pengembangan kelapa di Indonesia akan selalu kita komunikasikan bersama,” pungkas Nelson. (mcprovgorontalo/humas/haris)