Wakil Bupati Sidoarjo Kukuhkan Dekesda Sidoarjo

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Senin, 18 Desember 2017 | 10:19 WIB - Redaktur: Tobari - 428


Sidoarjo, InfoPublik – Pengurus Dewan Kesenian Daerah (Dekesda) Kabupaten Sidoarjo periode 2017-2022 dikukuhkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, di Pendopo Delta Wibawa, Jum’at (15/12) malam.

Pengukuhan tersebut menetapkan Ali Aspandi sebagai ketua umum Dekesda Sidoarjo untuk lima tahun kedepan.   

Dalam pengukuhan tersebut juga diberikan penghargaan kepada pelaku seni di Kabupaten Sidoarjo. Ada enam orang pelaku seni yang memperoleh penghargaan dari Dekesda Kabupaten Sidoarjo.

Penghargaan tersebut diberikan pada enam kategori. Di antaranya kategori pelopor seni tari, kategori pelestari seni pertunjukkan, kategori pencipta, kategori muda dan berdedikasi, kategori tokoh dan kategori sang purna.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo dan ketua umum Dekesda Sidoarjo. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada pelaku seni yang ada. 

Wakil Bupati Sidoarjo berharap kepengurusan yang baru nantinya dapat mengemban tugas dengan baik. Lewat Dekesda Sidoarjo diharapkan kesenian di Kabupaten Sidoarjo dapat lebih berkembang.ia mengatakan berkesenian maupun berbudaya adalah pembeda manusia dengan mahluk lainnya.

Menurutnya, berkesenian dan berbudaya adalah ciri khusus dari manusia. Tidak ada mahluk lain selain manusia yang berkesenian dan berbudaya. Untuk itu rasa seni dan budaya harus dapat dikembangkan. Tanpa seni dan budaya hidup tidak akan indah. 

"Marilah kita tetap kembangkan rasa seni dan budaya kita agar dengan seni dan budaya, kita akhirnya mempunyai jati diri, mempunyai ciri khas dan mempunyai kebanggaan," ujarnya. 

Cak Nur sapaan akrab Wakil Bupati Sidoarjo tersebut mengatakan, Kabupaten Sidoarjo sangat kaya akan seni dan budaya. Oleh karenanya seni dan budaya yang ada patut dikembangkan dan dilestarikan.

Ia katakan seni dan budaya bisa menjadi potensi daerah dalam menumbuhkan perekonomiannya. Apabila  seni dan budaya tersebut dikemas dengan baik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi suatu daerah. Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh masyarakat Bali. 

Namun dari semua itu, kata Cak Nur, berkesenian dan berbudaya bukan soal materi. Pasalnya ia katakan seni adalah letupan hati pelaku seni yang harus diekspresikan. Pemerintah Sidoarjo menyambut hal tersebut dengan baik.

Lewat Dekesda Sidoarjo diharapkan menjadi wadah bagi pelaku seni untuk berekspresi. Kedepan ia berharap Dekesda Sidoarjo dapat bekerja dengan keras lagi. Kesenian dan budaya di Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat menjadi destinasi baru pariwisata.  

"Apabila seni dan budaya ini dikemas dengan baik, akan menjadi destinasi baru dan akan dilirik masyarakat nasional dan internasional dan akhirnya akan menguatkan perekonomian kita sendiri," ujarnya.  

Untuk itu meminta kesenian dan kebudayaan harus terus dihidupkan. Dengan itu karateristik dan jati diri suatu bangsa dapat dimiliki. "Saya mohon jangan menghilangkan kesenian dan budaya," katanya. 

Sementara itu Ketua Dekesda Sidoarjo Ali Aspandi mengaku siap akan tugas yang akan diembannya. Ia bersama pengurus lainnya akan terus berupaya menggali, meningkatkan dan mengembangkan  kesenian dan kebudayaan di Sidoarjo.

Kerjasama dengan komunitas seni maupun sanggar-sanggar seni akan ia lakukan. Ia juga meminta dukungan semua pihak agar seni dan budaya di Kabupaten Sidoarjo semakin berkembang.  (sigit/kominfo/toeb)