Penyandang Disabilitas Diharapkan Mampu Mandiri

:


Oleh MC Kab. Temanggung, Jumat, 8 Desember 2017 | 20:23 WIB - Redaktur: Tobari - 543


Temanggung, InfoPublik – Melalui peringatan Hari Disabilitas International (HDI), Kamis (7/12), diharapkan para penyandang disabilitas mampu mencapai kemandirian dan dapat memperoleh hak yang sama di tengah masyarakat. 

Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung Murhardjani mengemukakan, tema peringatan HDI tahun ini adalah ''Menuju Masyarakat Inklusi yang Tangguh dan Berkelanjutan''.

Dalam tema ini, inklusi mengandung makna bahwa  penyandang disabilitas harus dilibatkan dalam upaya-upaya pembangunan, sedangkan untuk berkelanjutan berarti tidak hanya sekali saja, tetapi kegiatan seperti ini, maupun berbagai program harus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Selain itu, peringatan HDI ini merupakan komitmen Indonesia untuk menjunjung tinggi harkat  martabat serta hak-hak penyandang disabilitas. 

Dalam peringatan HDI tahun ini, pihak BBRSBG juga melibatkan UKM, seperti hasil olahan makanan, kerajinan, kopi dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan penyandang disabilitas dalam dunia usaha.

“Kita memperkenalkan, ternyata penyandang disabilitas itu juga memiliki kemampuan kalau kita bantu, kalau kita beri intervensi,”  ungkap Murhardjani.

Acara yang berlangsung di lapangan tenis BBRSBG Kartini Temanggung tersebut, dihadiri sebanyak 343 peserta yang berasal dari 13 Sekolah Luar Biasa (SLB)  dari Magelang, Temanggung,  Yogyakarta, Salatiga, Sragen, Surakarta, dan Semarang.

Berbagai macam pertunjukan ditampilkan oleh para peserta mulai dari band, tarian, gamelan hingga permainan drumband.

Selanjutnya, Bupati Temanggung HM Bambang Sukarno menambahkan untuk beberapa fasilitas umum yang ada di Temanggung, seperti alun-alun, perkantoran, dan taman kota, akan diberikan jalan khusus untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, Bupati juga mengimbau agar perusahaan-perusahaan di Temanggung dapat memberikan lapangan kerja untuk penyandang disabilitas dengan ketentuan yang tidak membahayakan.

Hal tersebut, menurutnya, mampu mendorong penyandang disabilitas dalam menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri bahwa mereka diterima oleh masyarakat. (MC TMG /Ria / Coeplist /Ekape/toeb)