Delapan Kabupaten/Kota Studi Banding Ke Bapenda Rohul

:


Oleh Prov. Riau, Jumat, 8 Desember 2017 | 07:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 191


Rokan Hulu, InfoPublik- Komitmen dan terobosan yang telah dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dalam menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) membuahkan hasil.

Upaya dan kerja keras yang dilakukan Bapenda dalam tiga bulan terakhir untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi daerah, terbukti dengan naiknya target PAD Rohul dalam tiga tahun terakhir.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Rohul dalam mengoptimalkan penerimaan daerah itu, ternyata mendapat apresiasi positif dari Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dan provinsi tetangga yang melakukan kunjungan kerja ke Bapenda Rohul.

Dalam rangka silaturrahim dan sharing informasi terkait kebijakan, strategi dan inovasi yang dilakukan Bapenda dalam mengoptimalkan penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah di Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau.

Plt Kepala Bapenda Rohul Jonni Muchtar SE MSi Ak kepada wartawan, Rabu (6/12) menyebutkan, dengan gencarnya mengoptimalkan potensi penerimaan daerah yang belum tergarap selama ini di Kabupaten Rohul, ternyata mendapat perhatian dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Provinsi tetangga yang berkunjung ke Bapenda Rohul.

Tentunya, lanjut Jonni, dengan adanya kunjungan dari sejumlah Pemkab dan Pemko di Provinsi Riau dan Provinsi tetangga ke Bapenda Rohul untuk melakukan sharing dan kiat kiat Pemkab Rohul dalam mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah.

"Atas nama Pemkab Rohul, kita mengucapkan terimakasih dan apresiasi positif kepada delapan Kabupaten/Kota yang telah berkunjung ke Bapenda dalam tiga bulan terakhir. Karena kebijakan pemerintah daerah dan inovasi inovasi yang telah dilakukan Bapenda dinilai sangat potensi untuk dikembangkan didaerah mereka,"ujarnya.

Sejumlah kabupaten/kota yang melakukan sharing informasi dan kiat kiat Pemkab rohul dalam mengoptimalkan pendapatan daerah diantaranya Kabupaten Pelalawan, Kampar, Bengkalis di Provinsi Riau, dan luar Riau seperti Kabupaten Asahan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi dan Kabupaten Sawahlunto Provinsi Sumbar.

"Satu lagi, program Magister (S-2) Universitas Riau yang berencana dalam waktu dekat akan berkunjung ke Bapenda Rohul , sekedar sharing tentang rencana Pemkab Rohul kedepan yang konsen dalam mengoptimalkan potensi daerah," kata dia.

Disinggung apa yang ketertarikan Kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Provinsi tetangga yang berkunjung ke Bapenda Rohul, Jonni mengatakan, ketertarikannya terkait kebijakan pemerintah daerah terobosan, inovasi dan program peningkatan pendapatan daerah yang sudah dilakukan Bapenda Rohul.

Seperti kerja Tim Terpadu ke berbagai perusahaan, strategi peningkatan pajak BPHTB dan launching program Desa Mandiri PBB-P2 yang pertama di Indonesia.

"Itu (program Desa Mandiri PBB P2)  merupakan suatu inovasi yang betul betul murni lahir dari Bapenda Rohul," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah desa sangat antusias dan menyambut luar biasa dengan adanya program Desa Mandiri PBB P2 yang diserahkan pengelolaannya oleh Kabupaten ke desa. Karena dengan diserahkan pengelolaannya Desa Mandiri PBB P2, akan lebih optimal.

"Karena selama ini PBB P2 menjadi salah satu penerimaan daerah didalam item pendapatan Kabupaten Rohul yang tak tergarap maksimal.

Masalahnya data yang tidak akurat. sekarang data itu silahkan desa yang perbaiki. Kita beri kewenangan dan berikan aplikasi dan mengangkat tenaga administrasi dan kita latih adminnya untuk mengolah data PBB di desa. Jadi kedepan tidak ada lagi keluhan lagi desa ke Bapenda terhadap data yg mereka disampaikan tidak bisa dirubah," dia mejelaskan.

Sekarang data PBB itu sama Desa, tambahkanya, silahkan pemerintah desa mengolah data itu sendiri.

"Kami akan cetak Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, sesuai dengan usulan dari desa, karena sistimnya sudah online," kata dia. (MC Riau/sal/eyv)