BNPB Imbau Masyarakat di Aceh Waspada Cuaca Ekstem

:


Oleh H. A. Azwar, Selasa, 5 Desember 2017 | 18:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 444


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat terus waspada terhadap dampak cuaca ekstem dan tetap tenang seiring kabar mengenai terjadinya siklon susulan di kawasan barat Aceh, setelah terjadinya Siklon Cempaka dan Dahlia di dekat Pulau Jawa.

"Siklon dekat Aceh ini berdasarkan pergerakannya akan terus menjauh dari Sumatera dan mengarah ke kawasan Sri Lanka. Masyarakat agar tenang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantornya Jakarta, Selasa (5/12).

Menurutnya, siklon yang terjadi di dekat kawasan Indonesia sejatinya tidak pernah terjadi di kawasan daratan. Siklon Cempaka dan Siklon Dahlia yang terjadi sebelumnya memang berdampak bagi masyarakat di kawasan Pulau Jawa. Tapi, pusat siklon itu terjadi di kawasan laut. "Indonesia tidak akan dilalui siklon karena secara alami sejenis angin topan itu tidak akan terjadi di garis khatulistiwa. Kalaupun terjadi, itu karena dampak terkena ekor atau pinggir dari angin siklon," ujar Sutopo.

Kendati ancaman siklon sudah menurun di Indonesia, Sutopo terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dengan mengantisipasi dampaknya. "Terlebih jelang pergantian tahun curah hujan semakin tinggi dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," ungkap Sutopo.

Ditambahkannya, BNPB dengan bemitra lintas sektor mengantisipasi dampak terjadinya bencana di berbagai daerah di Indonesia termasuk melakukan pendampingan untuk pemerintah daerah agar bencana dapat diantisipasi. Di Indonesia, sebagian besar wilayahnya akan mengalami musim penghujan curahnya akan memuncak pada Februari 2018. Artinya, hujan yang terjadi saat ini di banyak tempat di Indonesia akan semakin deras dan semakin memicu bencana hidrometeorologi," jelas Sutopo.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap banjir dan tanah longsor dengan mengetahui tanda-tanda alam, tidak berteduh di pohon dan bangunan tidak kokoh saat hujan berangin, menghindari kawasan rentan banjir dan langkah antisipasi lainnya, pungkas Sutopo.