Pemkab Parigi Moutong Meriahkan Gebyar PAUD

:


Oleh MC Kabupaten Parigi Moutong, Selasa, 5 Desember 2017 | 09:12 WIB - Redaktur: Tobari - 273


Parigi Moutong, InfoPublik - Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Kabupaten Parigi Moutong tahun ini, mengangkat tema “saya anak PAUD, saya anak Indonesia, saya gembira, saya terlindungi dan terlayani”, berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin (4/12).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong Adruddin Nur SPd, MSi mengatakan Gebyar PAUD dilaksanakan setiap tahun yang bertujuan untuk memberikan motivasi pada masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan betapapentingnya PAUD.

Selain itu, juga merupakan bentuk advokasi dan edukasi kepada anggota dan masyarakat umum dalam pengembangan program PAUD.

Sasaran program pengembangan PAUD adalah peserta didik, pendidik, dan organisasi mitra, serta para pengambil kebijakan di kabupaten Parigi Moutong.

Peserta yang berpartisipasi dalam acara ini sekitar 1.000 orang  termasuk peserta didik, guru maupun orang tua peserta didik, serta 230 orang stakeholder pendidikan impulsif.

Berbagai kegiatan yang menyenangkan dan mengakomodir anak diselenggarakan dalam acara ini. Sebelum gebyar PAUD dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan penilaian lomba untuk memotivasi peserta didik, para guru, serta para pemangku kepentingan Pendidikan anak usia dini.

“Saya berharap melalui acara Gebyar PAUD yang dirangkaikan dengan launching Program Pendidikan Impulsif ini, sebagai bukti komitmen Dinas Pendidikan terutama Bupati Parigi Moutong agar memberikan pendidikan tanpa sikap diskriminatif,” kata Adruddin.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong Hj Nurwahida Prihartini S Tombolotutu, dalam sambutannya mengatakan Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak sampai usia 6 tahun.

Pendidikan dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pertumbuhan lebih lanjut.

“Pengembangan program PAUD terus dilakukan sesuai tuntutan orang tua, keluarga, dan masyarakat yang memerlukan perluasan akses dan mutu layanan PAUD yang berkualitas,” katanya.

Tak hanya itu, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu yang juga melalui sambutannya mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini ini merupakan pondasi dasar terhadap perkembangan anak–anak sejak usia dini.

Tentunya perlu pondasi yang kuat dan sinergitas antara orang tua, guru, pemerintah serta lingkungan. Karenanya perlu diketahui bersama pembentukan karakter anak–anak ini harus dilakukan sedini mungkin.

Program pemerintah untuk menjadikan pendidikan anak usia dini sebagai program yang holistic,  memiliki tujuan untuk pemenuhan kebutuhan yang esensial anak usia dini yang utuh, meliputi pemenuhan kesehatan seperti kecukupan gizi, rangsangan pembinaan moral dan emosional dan mental.

“Serta perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan sehingga saya minta kepada seluruh masyarakat khususnya kepada orang tua untuk melindungi anak-anak kita dari kekerasan terutama narkoba,” imbuhnya.

Bupati juga berharap Kepala Dinas Pendidikan untuk terus memberi pelatihan kepada para guru di Lembaga PAUD tentang bagaimana mendidik secara tepat anak-anak, baik yang normal maupun yang tunadaksa.

Sehingga tidak boleh kita anak tirikan anak yang tunadaksa justru mereka inilah yang harus mendapat perhatian khusus dari orang tua maupun pemerintah.

“Mereka sejak awal mesti mengalami kekurangan dibanding teman-teman lainnya. Oleh sebab itu, saya berharap kepada masyarakat memberikan perhatian khusus kepada anak-anak tunadaksa melalui pendidikan impulsif ini,” katanya. (MC Parigi Moutong/Rahman/toeb)