BMKG: Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem

:


Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 6 Desember 2017 | 07:31 WIB - Redaktur: Juli - 432


Jakarta, InfoPublik - Berdasarkan pantauan sistem peringatan dini siklon tropis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diperoleh dari data satelit dan diperkuat dari data satelit dan radar, bahwa pada Minggu (3/12) pukul 19.00 WIB siklon tropis “Dahlia” telah melemah dan menjadi Depresi Tropis (ex-Dahlia).

Sementara itu, bibit siklon tropis di Barat Laut Aceh (93 W) diprakirakan 48 jam kedepan akan mengalami penguatan menjadi siklon tropis kearah Barat Laut menjauhi Indonesia mencapai 35 knot (65km/jam).

“Meskipun bibit siklon tropis ini tidak berada di dalam area tanggung jawab pusat peringatan dini siklon tropis Jakarta. Namun dampaknya masih signifikan terhadap wilayah Indonesia, seperti hujan terutama sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin (4/12).

Menurutnya, kondisi tersebut berdampak pada peningkatan gelombang hingga 4 meter, angin kencang, hujan lebat dan potensi kilat/petir. Dalam 3 hari kedepan, masih terdapat potensi cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat hingga sangat lebat di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua.

Sementara angin kencang >20 knot di Sumatera Utara dan Aceh. Masyarakat dihimbau perlu mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon, maupun baliho tumbang/ roboh, dan waspada kenaikan tinggi gelombang.

Untuk seminggu ke depan terjadi potensi hujan lebat secara umum terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua. Dwikorita menambahkan, hingga 12 Desember dari hasil prakiraan BMKG, bahwa DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Utara mengalami monsoon break (curah hujan rendah atau dapat dikatakan “hujannya istirahat”).

Meskipun Jawa Tengah ke arah Jawa Timur bagian selatan, hingga Nusa Tenggara mengalami curah hujan sedang-tinggi. Selain itu, Sumatera Bagian Utara termasuk Aceh dan Kalimantan pun mengalami curah hujan sedang-tinggi.

Pada Desember 2017- Februari 2018 merupakan periode puncak musim hujan 2017/2018 khususnya bagi wilayah Sulawesi Selatan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, maka perlu diwasapadai wilayah-wilayah yang rentan dan berpotensi akan terjadinya bencana hdirometeorlogi, seperti banjir, genangan, dan longsor.