:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 4 Desember 2017 | 18:08 WIB - Redaktur: Tobari - 381
Surabaya, InfoPublik - Beberapa saat sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Bidang Komunikasi dan Informatika 2017, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dinas Kominfo Jatim melaksanakan Rapat Istimewa Asosiasi Dinas Kominfo (Diskominfo) Provinsi seluruh Indonesia.
"Pertemuan ini sengaja kami gelar agar koordinasi antar Dinas Kominfo seluruh Indonesia bisa berjalan baik, sehingga program pusat bisa berjalan sesuai yang diharapkan," kata Ketua Asosiasi Diskominfo Provinsi se-Indonesia Ir Eddy Santoso MM., Senin (4/12).
Menurut Eddy, masyarakat selama ini berfikir kebijakan yang mengeluarkan adalah pemerintah, mereka tidak bisa membedakan apakah ini pusat, provinsi, atau kabupaten/kota.
"Masyarakat tanya pemerintah, padahal tidak semua kebijakan dikeluarkan pemerintahan daerah salah satunya registrasi kartu pelanggan telekomunikasi seluler," katanya.
Dalam kebijakan regrestrasi ini, pemerintah daerah dan provinsi menjadi tempat mengadu masyarakat yang ragu, bingung, bahkan takut registrasi "Banyaknya berita hoax yang beredar belakangan ini membuat masyarakat ragu, karena itu sinergitas pusat dan provinsi dalam menjalankan program harus jelas tidak bisa sendiri-sendiri," harapnya.
Ia meminta, seluruh anggota asosiasi selalu kompak dan berpikir kreatif untuk kemajuan komunikasi dan informatika seluruh Indonesia sehingga jangkauan wilayah masyarakat melek IT bisa semakin luas.
"Jumlah anggota kami ada 34, kami kerap menggelar pertemuan untuk membahas hubungan pusat dan daerah dan berjalan sejak 2015," tuturnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr/toeb)
