:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 6 Desember 2017 | 07:15 WIB - Redaktur: Juli - 556
Karangasem, InfoPublik - Kepala Bidang, Mitigasi Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika menegaskan, potensi erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali masih ada dan berpeluang mengeluarkan lelehan magma.
"Magmanya masih ada kemungkinan meleleh, yang paling ditakuti tingkat eksplosifvitasnya. Bisa meledak," kata Gede Suantika kepada Infopublik saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Minggu (3/12).
Menurutnya, meskipun magma yang keluar sejak 25 November hingga hari ini perlahan mengecil, namun bisa saja tiba- tiba karena ada suplai material yang masuk kedalam magma kemudian menjadi penuh kembali.
"Mungkin dalam seminggu ada indikasi pertumbuhan magma. Kami masih merekam adanya gempa-gempa didalam gunung. Maka dimungkinkan masih ada erupsi," jelasnya.
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat atau pengungsi yang rumahnya berada dalam radius 3-8 km sementara belum dapat diperbolehkan kembali. Sementara itu, mengenai adanya sejumlah batuan besar di salah satu sungai di dekat pos pemantau gunung agung di pastikan bukan berasal dari erupsi yang saat ini sedang terjadi.
Ditambahkannya, batuan besar yang ada disungai merupakan hasil letusan Gunung Agung pada tahun 1963 bahkan mungkin letusan sebelumnya.
"Dipastikan batuan besar disungai bukan dari erupsi saat ini terjadi. Yang saat ini keluar dari kawah Gunung Agung hanyalah abu vulkanik. Tidak ada batuan," pungkasnya.
