Peringatan HUT PGRI Ke-72 dan HGN Di Kota Bekasi Dihadiri Presiden

:


Oleh MC Kota Bekasi, Sabtu, 2 Desember 2017 | 18:35 WIB - Redaktur: Tobari - 346


Bekasi, InfoPublik - Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2017 se Indonesia, yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi, Sabtu (2/12), dihadiri perwakilan guru-guru se Indonesia.

Presiden Joko Widodo hadir untuk memenuhi undangan peringatan HGN dan HUT PGRI se Indonesia bersama Ketua Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta para penerima penghargaan termasuk Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi.

Mengusung tema meningkatkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan berkarakter, Unifah Rosyidi selaku Ketua PB PGRI mengatakan bahwa guru ialah komponen strategis yang menentukan keberhasilan pendidikan serta meletakkan dasar pengembangan potensi peserta didik sesuai target dari Pemerintah Pusat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para guru yang tersebar di seluruh Indoenesia atas dedikasi yang telah diberikan dan disumbangkan, semoga apa yang telah dilakukan bisa diperjuangkan dengan perolehan kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, sehingga memacu etos kerja yang selama ini diberikan oleh peserta didik.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan selamat datang kepada Presiden yang telah hadir bersama rombongan yang telah berdiri di Stadion Patriot Candrabhaga ini, sekaligus melihat perkembangan Kota Bekasi yang dibawahi Provinsi Jawa Barat.

Ia juga menyampaikan kepada guru guru yang hadir dalam acara tersebut dengan bercerita pada tragedi di Hirosima bahwa Kaisar yang pingsan karena ledakan tersebut, saat ia sadar langsung terucap berapa guru yang masih hidup?, dapat diambil kesimpulan, bahwa peran guru sangat amat penting yang dapat membimbing diri kita untuk tahu akan ilmu.

Dalam sambutannya, Presdien Joko Widodo juga menyampaikan apresiasinya kepada guru dengan mengatakan, dirinya bisa berdiri di panggung kehormatan dan mimbar ini berkat jasa seorang guru, guru adalah profesi yang sangat penting bagi diri kita, tanpa ada nya seorang guru yang telah mengajarkan kita semasa duduk di bangku sekolah.

Dan dengan adanya acara ini, diharapkan guru-guru di Indonesia mampu menjadi pendidik yabg berkarakter dan contoh baik bagi siswa yang dapat menghasilkan siswa yang pintar, memiliki etika, sopan santun, dan siap menghadapi tantangan abad 21.

"Guru era kini harus mengerti teknologi, agar memiliki pengetahuan yang lebih dari siswanya, juga hati-hati dalam bermain media sosial yang kini menjadi teknologi yang amat cepat dalam penyebaran isu ataupun berita," tegas Presiden.

Presiden dalam kesempatan tersebut, juga memanggil 5 guru yang akan ditanyai satu persatu, salah satunya Guru SDN Ciketing Udik dan Bojong Rawalumbu yang telah berkesempatan meraih sepeda dari Presiden RI.

Dalam wawancaranya, Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi menyampaikan rencana ke depan untuk meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat agar bisa mengambil alih kembali SMA/SMK yang kini menjadi tanggung jawab Provinsi Jawa Barat.

Hal ini dilakukan karena para guru yang terdaftar di Kota Bekasi banyak yang mengadu atau komplain mengenai tunjangan bagi guru. Menurut Walikota Bekasi, Kota Bekasi telah menghitung anggaran jika bisa mengambil alih para Guru SMA/SMK.

Dan rencana 2018 nanti SMA/SMK Negeri, jika bisa diambil oleh Kota Bekasi, kembali akan gratis, begitu pun pada sekolah swastanya juga akan dianggarkan pada 2019 bahwa bisa untuk digratiskan bagi siswanya. (Ndoet/toeb)