Estimasi Pembangunan PLTGU Madura Capai Rp4,5 Triliun

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 30 November 2017 | 12:30 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 164


Surabaya, InfoPublik - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Madura yang mulai dikerjakan awal 2019 diperkirakan mencapai Rp4,5 triliun. 

Deputy Manager Perencanaan PLN UIP JBTB II Kasirun saat kunjungan ke lokasi PLTGU di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, Rabu (29/11) mengatakan, anggaran sebesar itu, termasuk pembebasan lahan seluas seluas 43 hektar.

"Untuk mendapatkan dana sebanyak itu, ada sekenario pinjaman luar negeri dan pinjaman dari bank-bank BUMN. Kita juga akan ajukan proposal ke beberapa pihak,” tuturnya. 

Proyek ini akan dilelang, pemenang nantinya akan diberikan spesifikasi pengerjaannya oleh PLN UIP JBTB II.

"Teknologinya tentunya disesuaikan dengan si pemenang lelang, bisa dari Jepang, Korea atau lainnya,” tandasnya. 

Dikatakan Kasirun, beruntung masyarakat sekitar sangat mendukung proyek ini. Pemerintah setempat bahkan mempercepat izin-izin yang dibutuhkan. Sehingga PLN UIP JBTB II dengan mudah bisa memproses proyek ini. Tidak hanya itu di lokasi didirikannya proyek ini, ada sebuah perusahaan pengeboran minyak yang sedang melakukan eksplorasi, maka di saat proyek ini selesai suplai gas bisa diambil dari perusahaan tersebut. Sehingga PLN UIP JBTB II tidak perlu cost produksi angkut gas yang terlalu mahal. Karena jarak dari pengeboran ke lokasi proyek hanya 300 meter. Sehingga dengan cost yang rendah maka harga jual listrik juga bisa ditekan. 

“Tapi alternatif lainnya perusahaan pengeboran yang sudah ada di Sumenep. Memang harga lebih mahal tapi setidaknya masih lebih murah dibanding harus beli dari luar Sumenep,” tukasnya. 

Diharapkan Investor Hadir di Madura 

Ketersediaan listrik memang menjadj daya tarik utama untuk mengundang investor. Dengan ketersediaan listrik itu nantinya Masura termasuk daerah yang handal listrik.

“Tinggal bagaimana pemda setempat menjual listrik itu ke investor. Karena yang pertama dilihat investor itu adalah ketersediaan listrik. Kalau listriknya sudah banyak kan sayang kalau tidak dijual ke investor,” jelas Ketua CSR PLN UIP JBTB II, M Guritno Prakosa. 

Gubernur Jatim, Soekarwo pernah mengatakan bahwa ketersediaan listrik yang ada di Madura jangan hanya digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Tapi dijual ke investor agar ada dampak ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat luas.
“Mungkin nanti kita akan mengajak PLN Distribusi untuk mengajak pemda agar bisa memanfaatkan ketersediaan listrik,” tambah Guritno. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr)