4.212 Guru Swasta Terima Insentif Pemko Batam

:


Oleh MC Kota Batam, Senin, 27 November 2017 | 10:56 WIB - Redaktur: Tobari - 964


Batam, InfoPublik -  Walikota dan Wakil Walikota Batam silaturahmi dengan guru swasta se-Kota Batam di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Minggu (26/11) siang. Silaturahmi dan pembagian insentif guru swasta ini dilaksanakan sejalan dengan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72.

Sebanyak 4.212 guru swasta berkumpul untuk menerima insentif. Terdiri dari 1.374 guru TK, 2.097 guru SD, dan 741 guru SMP/MTs. Besaran insentif beragam dari Rp 650 ribu-Rp 1,15 juta.

"Sedangkan yang belum mendapatkan insentif 1.689 orang, yaitu 568 guru TK, 860 guru SD, dan 261 guru SMP. Tahun depan akan dianggarkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin.

Silaturahmi dan pembagian insentif guru swasta ini dilaksanakan sejalan dengan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72.

Sekolah swasta, disebutnya, adalah partner bagi pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa. Kehadiran sekolah swasta sangat membantu pemerintah memenuhi kebutuhan pendidikan di Kota Batam.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan insentif yang diberikan ini diharap bisa menjadi faktor pendorong dalam pengabdian bagi bangsa. Kepada kepala sekolah atau ketua yayasan diminta membantu pemerintah dalam penerimaan siswa baru.

"Agar sama-sama mengambil kebijakan. Misal 10% porsinya diberi keringanan biaya untuk anak yang tidak bisa diterima di sekolah negeri. Kalau Pemko terus bangun sekolah nanti sekolah swasta bisa kekurangan siswa," ujarnya.

Walikota Batam Muhammad Rudi menegaskan bahwa insentif untuk guru swasta sama sekali tidak dipotong. Akan tetap dipertahankan dan bagi yang belum dapat akan dianggarkan di tahun depan.

"PAD Batam akan naik. Maka insya Allah 2018 yang belum masuk akan dimasukkan pada APBD Perubahan," kata Rudi.

Dunia pendidikan Batam, kata Rudi, harus terus berbenah dan lebih baik. Sistem pendidikan sekarang masih monoton dan melalui diktat atau buku.

"Bapak ibu guru harus punya inovasi. Saya titip anak-anak Batam, didik dengan ilmu yang dibutuhkan. Berikan kebebasan yang penting sesuai kurikulum dan ditambah ekstrakulikuler sesuai dengan kemajuan teknologi. Biarkan guru-guru berfikir inovatif dan kreatif yang penting positif," ujarnya. (MC Batam Kartika/toeb)