Optimalkan Pengasuh Anak, Pendamping Panti Dinsos Diberikan Pelatihan

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 23 November 2017 | 08:39 WIB - Redaktur: Juli - 545


Jakarta, InfoPublik – Menjadi pengasuh panti dengan jumlah anak ratusan bukanlah pekerjaan mudah. Mengawasi anak-anak tersebut selama 24 jam rentan dengan stres. Selain pendamping yang bersentuhan langsung dengan anak asuh, dan menghadapi rutinitas pekerjaan tentu mengalami rasa jenuh.

Hal itu disampaikan Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Ucu Rahayu, di Jakarta, Rabu (22/11). Menurutnya untuk mengoptimalkan pengasuhan anak, perlu ada pelatihan bagi pendamping.

“Kami bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Atmajaya Jurusan Psikologi dalam intervensi sosial, memberikan program training pengasuhan yang bernama The Golden Way Training,” ungkapnya.

Hal tersebut menjadi sarana untuk melepaskan kelelahan dan kejenuhan serta emosi yang dialami oleh para pengasuh dalam menghadapi permasalahan anak dan rutinitas keseharian di panti.

Menurutnya, tidak hanya anak yang butuh konselor, namun pada dasarnya seluruh pengasuh di panti perlu mendapatkan konseling. Ini sebagai syarat coping mechanism dalam menghadapi stres yang mereka alami.

"Training ini juga bertujuan memberikan bekal pengajaran cognitive behavioral terapi, sehingga para pengasuh dapat melakukan terapi pada dirinya sendiri. Selain training yang digelar selama tiga hari berturut-turut ini memberikan bekal agar pengasuh dapat bersikap optimis dalam menghadapi permasalahan anak asuh," ujarnya.

Ia menambahkan, pada rangkaian pelatihan ini pun akan diajarkan Mindfull Parenting yang sangat penting diterapkan pada pengasuhan di panti. “Upaya-upaya peningkatan kapasitas pengasuh di panti mutlak diperlukan sebagai bekal kesiapan bagi para pengasuh untuk menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, sudah seharusnya memahami perannya yang sangat penting dalam mengubah kehidupan seorang anak. Panti harus terus berbenah diri menyikapi kondisi zaman yang begitu cepat dan dinamis,” tandasnya.