Pelindo III Pangkas Waktu Tunggu Kapal Untuk Efisiensi Biaya Logistik

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 21 November 2017 | 15:26 WIB - Redaktur: Tobari - 165


Surabaya, InfoPublik - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan, berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional.

Hal ini dapat dilihat dari upaya peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antarpelabuhan, termasuk dengan pelabuhan di luar wilayah kerja Pelindo III. Salah satunya adalah melalui pola windows system.

Dengan pola tersebut, pengguna jasa mempunyai kepastian kapalnya akan bersandar dan mendapatkan pelayanan bongkar muat tanpa adanya waktu tunggu kapal (zero waiting time), di samping produktivitas bongkar muat yang diberikan oleh Pelindo III semakin meningkat.

Dengan tidak adanya waktu tunggu kapal dan tingginya produktivitas bongkar muat akan mempercepat waktu kegiatan kapal di pelabuhan, sehingga biaya operasional kapal akan semakin berkurang yang pada akhirnya akan menurunkan biaya logistik (nasional).

Improvement yang dilakukan oleh Pelindo III dengan menerapkan standarisasi pelayanan, terutama pelayanan peti kemas dengan penyiapan fasilitas dan peralatan yang memadai.

CEO Pelindo III Ari Askhara, mengatakan bahwa saat ini Pelindo III telah menyiapkan 41 unit Container Crane (CC), 28 unit Harbour Mobile Crane (HMC), dan 75 Rubber Tyred Gantry (RTG).

Dengan kekuatan alat produksi yang dimiliki saat ini, Pelindo III terus berupaya untuk memberikan layanan yang cepat dan aman bagi pengguna jasa. Ke depannya produktivitas dan peremajaan alat akan terus dilakukan. Direncanakan secara bertahap sampai dengan tahun 2020 penambahan 10 unit CC, 10 HMC dan 15 unit RTG baru.

“Selain program pengadaan alat baru, Pelindo III juga concern terhadap maintenance alat tersebut agar availability di atas 90% yang artinya alat dalam kondisi “sehat” dan siap untuk bekerja,” kata Ari, Selasa (21/11)

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pemilik Kapal INSA Surabaya, Stenven H. Lesawengan, mengungkapkan bahwa lima tahun yang lalu, Pelindo III untuk mencapai kinerja box crane per hour 25 boks/jam sangat sulit, namun saat ini sudah mencapai 30 an lebih boks/jam.

“Bahkan dengan kehadiran Terminal Teluk Lamong bisa mencapai 40 boks/jam, itu sudah sangat sesuai dengan keinginan kami (pengguna jasa),” tegasnya.

Stenven menyampaikan perbaikan yang dilakukan Pelindo III tidak hanya perbaikan fisik atau infrastruktur, tetapi juga perbaikan “non-fisik” seperti peningkatan nilai-nilai integritas dalam bekerja melalui no tipping pelayanan pandu. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/toeb)