AK Tekstil Solo Jadi Contoh Pendidikan Vokasi Industri

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 21 November 2017 | 05:13 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal (Dirjen) Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Patdono Suwignjo mengapresiasi pencapaian Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam membangun pendidikan vokasi yang link and match dengan industri.

“Dengan usianya yang baru dua tahun, AK Tekstil Solo patut dicontoh karena semua lulusannya terserap kerja,” kata Patdono dalam keterangannya yang diterima Infopublik, Senin (20/11) saat peresmian Gedung dan Wisuda Lulusan Angkatan Pertama Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Solo (AK Tekstil Solo) di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, pihaknya akan mendorong kinerja AK Tekstil Solo agar bisa berkembang serta meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dari saat ini menghasikan lulusan diploma II, bisa menjadi diploma III dan IV sampai tingkat strata. “Ini bisa menjadi role model, karena vokasi saat ini harus bermitra dengan industri,” katanya. 

Diungkapkannya, pendidikan vokasi di Indonesia masih sangat ketinggalan, salah satu penyebabnya keterlibatan industri sangat minim. Padahal di negara-negara maju pendidikan vokasi didirikan industri.

Dijelaskan Patdono, di negara yang ekonomi dan industrinya maju jumlah pendidikan vokasi minimal sama banyak dengan perguruan tinggi akademik. Sedang di Indonesia jumlah perguruan tinggi vokasi hanya 6 persen, sementara yang 94 persen perguruan tinggi akademik.

"Tapi sekarang kesadaran industri mulai tampak dengan dibukanya Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo," jelasnya.

Peresmian AK Tekstil Solo dilakukan Sekretaris Jendral Kemenperin Haris Munandar yang menandakan bukti kalangan industri mulai intens menangani pendidikan vokasi. AK Tekstil Solo didorong Kemenperin dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Ke depan pendidikan vokasi harus melibatkan industri. "Bagi yang mengajukan izin baru sudah harus melibatkan industri," kata Patdono.

Sekjen Haris mengatakan, AK Tekstil Solo merupakan pilot project pengembangan pendidikan vokasi yang mengadopsi konsep pendidikan dual system dari Jerman, yaitu pendidikan yang berorientasi pada penguasaan kemampuan kerja dengan mengintegrasikan pendidikan di kampus dan di industri sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar siap kerja di dunia industri.