KKP Dorong Peningkatan Kapasitas Penangkapan Tuna Nelayan

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 20 November 2017 | 19:57 WIB - Redaktur: Juli - 138


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi Hardjianto mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ingin meningkatkan kapasitas produksi ikan tuna. Pasalnya kapasitas kuota ekspor tuna Indonesia terus bertambah. Namun tidak diiringi dengan pertumbuhan produksi penangkapan tuna.

Menurut Rifky tuna asal Indonesia berpotensi menjadi produk unggulan asal mampu dikelola dengan baik. Karena itu pihaknya mendorong para nelayan untuk meningkatkan kapasitas tangkapan.

"Kita ingin menjaga potensi tuna ini secara berkelanjutan dengan melibatkan teknologi. Agar tidak terjadi kelebihan penangkapan," ujar Rifky di Jakarta, Senin (20/11).

Rifky menambahkan bahwa KKP akan terus berupaya meningkatkan pemahaman dan produksi tuna nelayan. Melalui berbagai pelatihan dan sosialisasi yang akan digelar Kementerian KKP sehingga tuna yang dihasilkan adalah tuna dengan jenis terbaik.

Lebih jauh Rifky menegaskan bahwa pemerintah berencana membuat tuna asal Indonesia tersebut.  Bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat khususnya nelayan.

"Pelatihan ini kata kuncinya memberi masukan dari teman-teman Sumber Daya Ikan (SDI). Tuna yang dihasilkan masih bisa naik dan greatnya juga naik," tandasnya.

Lebih jauh Rifky menjelaskan bahwa sedikitnya ada 3 golongan great ikan tuna di Indonesia. Untuk great III harga perkilogramnya Rp20.000 sementara tuna great II dihargai Rp35.000 dan yang paling mahal great I dengan harga berkisar diangka Rp50.000.

Melalui upaya tersebut diharapkan nelayan bisa menjaga dan meningkatkan kualitas tangkapannya setara great I dan II. Saya dinilai berpotensi untuk meningkatkan penghasilan nelayan menjadi 2,5 kali lipat. Atau setara lebih dari 25 persen.

"Tuna yang dihasilkan masih bisa naik dan greatnya juga harus bisa naik. Kalau great III Rp20.00 dan great I Rp50.000 itu harga di tingkat nelayan. Ya itukan meningkat 2,5 kali lipatnya, atau 25 persen lebih," tandasnya.

Ke depan Rifky berharap usaha KKP untuk melakukan pelatihan dan sosialisasi terhadap para nelayan, mampu meningkatkan penghasilan nelayan dan mampu memenuhi kuota ekpsor ikan tuna yang terus meningkat dari tahun ke tahun.