Pemkab Sidoarjo Libatkan Masyarakat Bersihkan Sampah di Sungai

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Minggu, 19 November 2017 | 18:23 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Sidoarjo, InfoPublik - Partisipasi  masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai menjadi harapan program Sidoarjo Peduli Sungai. Program yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sidoarjo tersebut, sekaligus mengajak masyarakat untuk turun langsung membersihkan sampah di sungai.

Setelah dilaunching di sungai Pelayaran Desa Tawangsari Kecamatan Taman dua minggu lalu, dan program tersebut berlanjut dengan roadshow ke desa-desa yang dilalui aliran sungai.  

Sabtu (18/11) kemarin, roadshow perdana dilakukan Desa Kebonsikep Kecamatan Gedangan. Dan pagi tadi, Minggu (19/11), roadshow Sidoarjo Peduli Sungai berlanjut di Desa Cemandi Kecamatan Sedati. Roadshow dilakukan di Perumahan Griya Kartika.

Sungai saluran Mangetan Kanal yang bersebelahan dengan perumahan tersebut menjadi lokasi kerja bakti bersih-bersih sungai. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono hadir dalam kegiatan tersebut. 

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah sendiri mengaku prihatin dengan kondisi sungai saat ini. Ia katakan sungai saat ini tidak hanya menjadi tempat pembuangan air. Namun juga menjadi tempat pembuangan sampah. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya telah berkurang.  

“Akhir-akhir ini kok tambah lama sungai itu kayak-kayaknya bukan tempat pembuangan air, malah justru tempat pembuangan sampah,”ucapnya.  

Untuk itu, ia meminta masyarakat Sidoarjo kembali sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Ia katakan membuang sampah disungai adalah perilaku buruk yang berakibat buruk juga. Banjir mengancam apabila sungai tersumbat oleh sampah. Untuk itu ia berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dapat dilakukan.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah katakan kepedulian masyarakat akan kebersihan sungainya akan terus digalakkannya. Lewat program Sidoarjo Peduli Sungai diharapkannya sampah di sungai akan berkurang.

Ia mengaku akan berkeliling melakukan kegiatan seperti ini. Daerah-daerah rawan banjir yang dialiri sungai menjadi prioritas pembersihan sampahnya. 

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan mengatakan masyarakat banyak mengeluhan sampah-sampah di sungai.

Sampah-sampah tersebut tidak hanya membuat banjir. Namun juga mengakibatkan gagal panen di wilayah pertanian. Sampah-sampah tersebut mengganggu aliran air ke sawah. Untuk menjawab persoalan tersebut ia luncurkan program Sidoarjo Peduli Sungai.   

Ia katakan sedimen lumpur di sungai-sungai saat ini sudah sangat tinggi. Hal tersebut diperparah oleh banyaknya sampah di sungai. Untuk mengurangi kondisi tersebut ia berharap bantuan dari masyarakat.

Masyarakat diajaknya untuk ikut membersihkan sampah di sungai. Setelah itu normalisasi sungai akan ia lakukan. Alat berat akan ia turunkan untuk mengangkat sampah-sampah tersebut.  

“Setelah ini kami akan tindak lanjuti,  alat berat akan kami datangkan supaya sampah ini bisa diangkat, setelah sampah ini diangkat, sedimen lumpurnya juga kami angkat supaya aliran sungainya kembali normal,”ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sigit Setyawan juga berharap setiap desa dapat membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang sampah. Perdes tersebut dibuat agar warga sadar bahwa membuang sampah di sungai adalah salah.

Untuk itu, ia meminta sanksi dalam Perdes nantinya bukan sanksi adminstratif berupa materi. Tetapi sanksi moral seperti hukuman membersihkan mushola bagi warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan. 

Ia juga mengatakan nantinya akan dipasang jaring sampah di sungai. Pemasangan dilakukan dibatas-batas desa. Sehingga nantinya sampah tidak akan menumpuk dihilir sungai. Dengan pemasangan jaring sampah tersebut diharapkan ada tanggung jawab dari setiap desa akan kebersihan sungainya masing-masing. 

“Kalau masyarakat kita tanya, pak sungai ini kok banyak sampahnya, selalu jawabannya ya pak sampahnya dari atas pak,”ujarnya.  

Sigit Setyawan mengatakan sungai Mangetan Kanal dimulai dari Balong Bendo. Mangetan Kanal Balong Bendo lebarnya  masih 15-10 meter. Kemudian melewati Kecamatan Sukodono lebarnya menjadi 8-10 meter.  

Sampai di sungai Mangetan Kanal Gedangan lebarnya berkurang menjadi 8-6 meter. Dan sampai dibelakang Perumahan Griya Kartika Desa Cemandi, lebarnya kurang lebih 3 meter. 

Sementara itu dari pantauan kegiatan dilapangan pagi tadi, tampak sampah-sampah rumah tangga memenuhi sungai saluran Mangetan Kanal tersebut. Warga Perumahan Griya Kartika dibantu anggota Kodim 0816 Sidoarjo langsung bergotong royong untuk membersihkan.

Sampah rumah tangga yang dibungkus kantong plastik banyak menggenangi saluran itu. Alat garuk menyerupai garpu digunakan sebagaian warga untuk mengambil satu persatu sampah tersebut. (sigit/kominfo/toeb)