Wamenkeu Tinjau Penggunaan DAK Pendidikan di Pekalongan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Jumat, 17 November 2017 | 09:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 457


Ungaran, InfoPublik – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Prof Dr Mardiasmo MBA Akt menegaskan bahwa Pemerintah akan terus memberikan perhatian pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan dasar di tanah air. Salah satunya dengan menyiapkan dana alokasi khusus (DAK) yang akan disalurkan ke Kabupaten/Kota sesuai dengan proposal yang dikirimkan.

“Perbaikan ruang kelas yang rusak dapat memanfaatkan DAK daripada meminta sumbangan dari orang tua yang dapat memberatkan mereka. Salah satunya rehab berat dan sedang lokal kelas di SD Negeri 1 Kalongan ini. Kita saksikan sendiri dapat membantu memperlancar kegiatan belajar mengajar,” katanya di sela-sela meninjau perbaikan tiga lokal kelas di SD Negeri 1 Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Kamis (16/11) siang.

Ikut mendampingi Wamenkeu pada peninjauan itu Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kepala BKUD Kabupaten Semarang Abdullah Masykur dan pejabat terkait lainnya.

Ditambahkan oleh Mardiasmo, dirinya ingin melihat langsung sejauh mana pemanfaatan dana alokasi khusus dari Pemerintah itu. Bahkan dana itu mampu menjadi stimulan bagi sekolah untuk meningkatkan mutu bangunan sekolah.

“Terbukti tiga lokal kelas disini dapat dibangun lebih baik. Sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman. Ini akan menjadi catatan tersendiri untuk alokasi berikutnya sesuai proposal permintaan,” ujarnya lagi.

Selain meninjau perbaikan lokal kelas SD, Wamenkeu juga meninjau peningkatan jalan desa dengan rabat beton yang dibiayai dana desa Kalongan.

Dipandu Kades Kalongan Yarmuji, Wamenkeu Mardiasmo tak sungkan menyusuri jalan desa yang telah diperbaiki meski diguyur gerimis.

Dia mengaku puas dengan pemanfaatan dana desa yang juga mampu menarik swadaya masyarakat.

Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Abdullah Masykur menjelaskan, pada tahun 2017 ini Kabupaten Semarang menerima DAK untuk pembangunan fisik senilai Rp 81,8 miliar.

Jumlah itu tersebar beberapa kecamatan untuk sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan. Meski dibandingkan tahun lalu nilai DAK tahun ini menurun, namun Masykur mengaku senang karena seluruh alokasi telah dapat diserap termasuk penyelesaian administrasinya.

“Secara keseluruhan perjalanan penyerapan DAK kita tahun ini lebih lancar. Kita berharap tahun depan dapat meningkat untuk mendukung pembangunan berbagai sektor yang tidak tercover oleh APBD Kabupaten Semarang,” terangnya.

Kepala SD Negeri 1 Kalongan Rusdiharto yang memandu peninjauan Wamenkeu menjelaskan DAK yang diterimanya sebesar Rp 250 juta. Dana itu itu digunakan untuk melakukan perbaikan dua lokal kelas yang rusak berat senilai masing-masing Rp 100 juta. Sedangkan sisanya untuk perbaikan satu lokal kelas rusak ringan.

“Awal Nopember ini pencairan dana termin ketiga telah selesai. Harapannya pada bulan ini juga lokal kelas yang diperbaiki sudah selesai dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.(*/junaedi/Kus)