Arif Satria Jadi Rektor IPB Periode 2017-2022

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 16 November 2017 | 03:55 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Dr. Arif Satria, SP, M.Si terpilih sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2017-2022 menggantikan rektor periode sebelumnya, Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc yang sudah dua periode menjabat  sebagai Rektor IPB. Dr. Arif Satria terpilih secara mufakat dalam Sidang Paripurna Majelis Wali Amanat (MWA) IPB, Rabu sore (15/11) di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor.

Pelantikan rektor baru rencananya akan dilakukan pada 15 Desember 2017 mendatang. “Alhamdulillah, proses pemilihan berhasil kita lakukan dengan musyawarah untuk mufakat. Semua sepakat untuk menetapkan satu pilihan dengan pandangan yang sama bahwa satu itulah yang layak dan terbaik menjadi Rektor IPB untuk lima tahun ke depan.  Rektor IPB terpilih diharapkan menjadi pemimpin akademik yang visioner, berkinerja, dan inklusif yakni mau melayani semua golongan, serta punya visi kuat dalam memimpin,“ kata Ketua MWA IPB Prof. Dr. Muhammad Ahmad Chozin.

Chozin menjelaskan, secara keseluruhan proses pemilihan berjalan dengan baik dan lancar. “Sidang Paripurna Terbuka kita gelar tadi pagi diikuti 15 anggota MWA dari 17 anggota yang ada. Sidang tertutup yang baru saja selesai dilaksanakan, diikuti 16 anggota MWA. Dalam Sidang Terbuka, para kandidat calon rektor diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan program kerjanya di hadapan MWA dan warga IPB lainnya sehingga warga IPB bisa mengetahui visi masing-masing calon rektor, “ jelasnya.

Dikatakannya, dua kandidat calon rektor lainnya yaitu Prof. Dr. Muhammad Yusram Massijaya dan Prof. Dr. Yonny Koesmaryono adalah kandidat-kandidat yang tak kalah baiknya. Prof. Yusram adalah Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB yang kiprahnya tak diragukan. Pun dengan Prof.  Yonny Koesmaryono, kiprahnya dalam memajukan IPB diakui banyak pihak. Prof. Yonny saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Prof. Chozin berharap, IPB ke depan akan lebih baik lagi di tangan pemimpin baru.