Pemerintah Targetkan 8 Juta UMKM sudah Go Online di 2019

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 16 November 2017 | 03:37 WIB - Redaktur: Juli - 338


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah menargetkan 8 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sudah terhubung jaringan internet (go online) pada 2019. Saat ini baru sekitar 3,97 juta UMKM yang sudah terhubung ke jaringan internet.

"Saat ini, sekitar 3,97 juta UMKM sudah go online. Namun angka itu masih terhitung sedikit dibandingkan dengan total UMKM di Indonesia yang mencapai 59,2 juta," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dalam acara konferensi pers di Hotel Santika Premier, Jakarta, Rabu (15/11).

Menurut Rudiantara, inisiasi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa ekonomi digital harus fokus ke UMKM. Hal ini juga untuk menurunkan kesenjangan dan mewujudkan economy-sharing. Oleh karena itu diperlukan kerja sama yang solid antar lembaga negara dan platform e-commerce, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop).

"Tak hanya itu saja, layanan semacam Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dkk, yang menjadi wadah bagi para pebisnis online untuk berjualan juga diharapkan keterlibatannya," ujarnya.

Demi mewujudkan target di atas, Kominfo menggenjot infrastruktur jaringan internet hingga ke pelosok, melalui proyek Palapa Ring yang tengah digarap, pada tahun  2020 nanti, semua kabupaten/kota di Indonesia dijanjikan terhubung internet berkecepatan tinggi alias broadband. "Kami dukung dari infrastruktur, jaringan internet hingga ke pelosok. Jadi UMKM yang di daerah semuanyabisa go online dan menyasar pasar yang lebih luas," katanya.

Selain itu menurut Rudiantara, Kominfo punya anggaran khusus untuk menyediakan hosting dan domain gratis selama setahun bagi UMKM yang ingin go online. Saat ini sudah ada 39.000 UMKM yang menikmati program dari Kominfo tersebut. Sementara itu, Kemenkop UKM dengan mengambil peran untuk standardisasi UMKM yang hendak go online.

Menurut Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop I Wayan Dipta, UMKM perlu dipersiapkan agar lebih matang dengan model bisnis jaringan maya. "Kami mulai membenahi UMKM dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi ke daerah-daerah. Tujuannya ketika mereka memasarkan produk mereka secara online, sudah oke dan nggak dikeluhkan pembeli," katanya.

I Wayan menyebutkan tidak kurang dari 2.025 UMKM telah mengikuti standardisasi dari Kemenkop untuk go online. Tahun depan, ditargetkan 2.500 UMKM, dan hingga 2019 diproyeksi mencapai 50.000 UMKM. "Standardisasi itu juga mencakup pengukuhan hak cipta bagi UMKM. Kami juga membuka akses bagi UMKM ke sumber-sumber pembiayaan, salah satunya lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar I Wayan.

Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan dari Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Blanja.com, dan Shopee berkomitmen untuk mendukung UMKM go online. Menurut mereka, ada beberapa cara yang sudah dilakukan, misalnya dengan roadshow ke daerah-daerah untuk edukasi dan mengadakan lomba untuk usaha digital.