Palangka Raya Tuan Rumah Festival Seni Budaya Tingkat Pelajar

:


Oleh MC Kota Palangka Raya, Rabu, 15 November 2017 | 12:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 191


Palangka Raya, InfoPublik - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan festival seni budaya tingkat pelajar seluruh Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya.

Festival seni budaya yang dilaksanakan di UPT Taman Budaya, Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Yuel Tagara, Senin (13/11) pukul 20.00 WIB.

Namun festival seni budaya tingkat pelajar yang ke-2 kalinya ini hanya diikuti oleh 12 peserta dari kabupaten dan kota seluruh Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Gunung Mas tidak mengikuti.

Dalam sambutannya Kepala Disbudpar Provinsi Kalimantan Tengah, DR Guntur Talajan, SH dalam festival ini memperlombakan tari pesisir atau pedalaman, lomba lukis ornamen, lomba lukis legenda, dan lomba mandare amak purun.

Sedangkan para jurinya dari seniman dan budayawan, dosen, guru bidang studi muatan lokal, dan pengrajin. Lomba ini diikuti oleh 558 orang. Selanjutnya pada tahun 2019 pelaksanaan lomba serupa juga akan dilaksanakan di Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

Sementara itu Yuel Tagara membacakan sambutan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan digelarnya festival ini bertujuan agar pelajar mengetahui, mengenal, dan mencintai seni budaya tradisional daerahnya.

Selain itu melalui festival ini sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya Provinsi Kalimantan Tengah. Dia mengharapkan seni budaya daerah tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa.

Oleh karena itu, festival seni budaya tingkat pelajar ini juga merupakan sarana untuk mengekpresikan kemampuan dan kreatifitasnya sesuai cabang yang dilombakan.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksanakan festival ini, sehingga pelajar merasa memiliki dan mewarisi seni budaya bangsa sebagai salah satu modal untuk membentengi diri di era globalisasi. Oleh karena itu festival ini bukan semata-mata hanya mencari juara saja, tapi yang lebih penting adalah untuk menanamkan nilai-nilai seni budaya bangsa Indonesia dan nilai budi pekerja bangsa di lingkungan pelajar," tegasnya. (MC. Isen Mulang/Eyv)