:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Senin, 13 November 2017 | 12:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 264
Merauke, InfoPublik - Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si mengeluarkan instruksi 'satu hari tanpa nasi' atau dikenal One day no rice pertanggal 31 Oktober 2017.
Instruksi tersebut diperkuat dengan pencanangan 'One day no rice' di puncak acara hari pangan sedunia ke-37 tahun 2017 di Kampung Wasur yang telah ditandatangani oleh sekda Merauke, Drs. Daniel Pauta.
Kepada Papua Selatan Pos, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Ir. Bambang Dwi Atmoko, M.Si menerangkan, intruksi tersebut ditujukan kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Merauke, kepala distrik, lurah dan kepala kampung.
Momentum ini paling tepat atas kebijakan yang diambil bupati. Intruksi 'Satu hari tanpa nasi' ini akan kami edarkan karena harus dilaksanakan sejak dicanangkan setiap hari selasa, ucapnya disela-sela kegiatan.
Bambang mengatakan, sengaja dicanangkan program itu untuk memasyarakatkan penggunaan pangan lokal dengan menyajikan makanan snack, buah, minuman, sayuran yang berbahan baku pangan lokal. Terutama pada acara pertemuan, rapat khusus, pelatihan dan kunjungan kerja.
Menurutnya, diversifikasi pangan merupakan hal penting demi mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Merauke. jika satu hari saja masyarakat tidak makan nasi, maka akan ada penghematan yang cukup signifikan.
Gerakan satu hari tanpa nasi adalah salah satu cara mempromosikan sumber karbohidrat dari bahan lain yang terbuat dari jagung, umbi-umbian dan lainnya sebagai makanan pokok masyarakat Merauke selain nasi.
“Disamping itu, program ini akan menekan jumlah penderita diabetes. Masyarakat rentan terkena penyakit obesitas bahkan diabetes tingkat II karena pengolahan beras yang biasa digiling habis sehingga warnanya bersih dan bebas dari serat dan gizi, jelas Bambang. (McMrk/09/Abd/Eyv)
