PTN dan PTS Harus Bersinergi Untuk Tingkatkan Daya Saing

:


Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 11 November 2017 | 13:12 WIB - Redaktur: Juli - 356


Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk bersinergi demi meningkatkan daya saing bangsa.

Hal itu disampaikan Menristekdikti saat membuka acara Rapat Kerja Badan Kerja Sama (BKS) PTN-Kopertis Jawa Tengah dan Yogyakarta, di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta (10/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Ainun Na'im, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti,  Ketua BKS yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Semarang Fathur Rokhman, Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta Sari Bahagiarti, pimpinan PTN  se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, Koordinator Kopertis Wilayah V Bambang Supriyadi dan Koordinator Kopertis Wilayah VI Dwi Yuwono Puji Sugiharto, serta tamu undangan lainnya.

Menristekdikti menyambut baik pelaksanaan rapat kerja ini sebagai upaya meningkatkan mutu PTN dan PTS di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta demi meningkatkan daya saing bangsa. Ia mengatakan banyak peluang kerja sama yang dapat dibangun antara PTN dan PTS.

Nasir menjelaskan sinergi dapat dibangun dalam bidang riset, publikasi, magang dosen, pengabdian kepada masyarakat, program kreativitas mahasiswa, inkubator inovasi, pendidikan anti korupsi, dan gerakan anti radikalisme.

“Sinergi akan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara lebih merata, muaranya adalah meningkatnya daya saing bangsa. PTN dan PTS itu sama, bedanya hanya sumber dana pengelolaan. PTS dengan akreditasi A sama nilainya dengan PTN dengan akreditasi A,” kata Menristekdikti dalam keterangannya yang diterima Infopublik, Sabtu (11/11).

Dirinya memberikan apresiasi atas perkembangan positif kualitas perguruan tinggi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “Yogyakarta memiliki 3 PTN dengan akreditasi A yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan UIN Yogyakarta, selain itu ada 5 PTS dengan akreditasi A. Sedangkan di Jawa Tengah ada 4 PTN dengan akreditasi A yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret dan Politeknik Negeri Semarang. PTS dengan akreditasi A di Jawa Tengah ada 4 PTS,” jelas Nasir.

Rektor UPN mengatakan Rapat Kerja BKS PTN-Kopertis Jawa Tengah dan DIY diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang akan meningkatkan kualitas pengelolaan PTN di wilayah Jawa Tengah dan DIY baik universitas, Institut, Sekolah Tinggi, maupun Politeknik, sehingga pada muaranya akan dapat menjadikan PTN dibawah BKS PTN-Kopertis Jawa Tengah dan DIY menjadi lebih berkualitas, dipercaya oleh masyarakat, serta mampu bersaing dalam kancah internasional.

“Kami selaku panitia yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja BKS kali ini sangat bersyukur atas kehadiran Bapak Menteri. Ini adalah kali pertama Rapat Kerja BKS dihadiri Menristekdikti,” ujar Sari Bahagiarti.

Fathur Rokhman dalam laporannya menyampaikan bahwa BKS Jawa Tengah dan Yogyakarta beranggotakan 23 PTN dan 2 Kopertis. BKS ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kemampuan pengelolaan kelembagaan PTN dan Kopertis di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Perguruan Tinggi dengan mutu baik dan akreditasi A akan memberikan pendampingan kepada perguruan tinggi lainnya, sehingga mampu mencapai akreditasi yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja kali ini Menristekdikti juga berkesempatan melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung di Universitas Negeri Yogyakarta. Pembangunan gedung ini merupakan salah satu dari proyek IDB 7 in 1.

Menristekdikti berharap agar pembangunan gedung dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan pengerjaan proyek IDB 7 in 1 di UNY berjalan sesuai rencana. Sutrisna membawa rombongan Menristekdikti untuk memonitor dan melakukan evaluasi pengerjaan Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Gedung Language Center.