Banjarmasin Tahun 2019 Mendatang Akan BebasKumuh

:


Oleh MC Kalsel, Jumat, 10 November 2017 | 05:59 WIB - Redaktur: Tobari - 211


Banjarmasin, InfoPublik - Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina menandatangani komitmen bersama tentang Pembangunan Kota Berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Senin (6/11).

Kegiatan tersebut, diikuti sekitar 27 Walikota dan Bupati se-Indonesia serta 35 perusahaan yang berkomitmen sama dengan pemerintah, dan merupakan rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia.

Menurut Walikota H. IbnuSina, kegiatan Kementerian PUPR tersebut sejalan dengan proses pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin.

Tahun 2016 lalu, Pemko Banjarmasin telah berhasil mengurangi pemukiman kumuh. Dari luas 549,9 hektare, yang berhasil diatasi Pemko Banjarmasin sekitar 152,81 hektare atau sekitar 27,8%, dan program pengurangan wilayah kumuh itu, diharapkan akan teratasi seluruhnya tahun 2019 nanti.

“Target kita sampai tahun 2019 nanti yang berhasil diatasi sekitar 396 hektare atau sekitar 72% melalui program 100-0-100, yaitu 100% akses air bersih, 0% kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak, dengan biaya dari APBD dan APBN melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kokaku),” ujarnya.

Lebih lanjut, Walikota menyatakan, program pembangunan berkelanjutan itu perlu dilakukan untuk menciptakan kota yang nyaman dan bersih bagi masyarakat. Di Kota Banjarmasin, kawasan yang menjadi obyek pra-revitalisasi antara lain koridor Jalan Veteran dan Kelayan Barat.

Untuk wilayah Kelayan Barat rencananya akan dijadikan Kampung Susun, WisataTepi Sungai, Pasar Lama Tepi Sungai, Wisata Rumah Tradisional Banjarmasin, Wisata Pasar Tepi Sungai Kelayan Barat dan Ruang Terbuka Publik.

Rencana tersebut berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan dengan melihat pembagian tata ruang wilayah, serta potensi lingkungan sekitar termasuk penanganan titik lokasi permukiman kumuh yang dominan berada di pinggir sungai.

Sedangkan factor ekonomi yang dinilai mendukung dapat dilihat dari potensi wilayah ini. Karenanya, usulan yang akan diberikan diharapkan dapat menambah nilai ekonomi serta pariwisata untuk wilayah tersebut. (humpro-Bjm/Scw/Akz/toeb)