Polda Rilis Enam Dai Cilik Anti Narkoba Terbaik di Jatim

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 9 November 2017 | 08:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 176


Surabaya, InfoPublik – Jawa Timur menggelar Lomba Dai dan Daiyah yang melibatkan 3000 Pondok Pesantren se Jawa Timur. Dari hasil seleksi hingga memasuki tahap final yang diadakan di salah satu mall di Surabaya pada hari Rabu (8/11) kini telah ditentukan enam terbaik untuk menduduki posisi juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, dan 3.

Dalam tahap final, sebanyak 39 dai dan daiyah cilik dari 39 Polres, Polresta dan Polrestabes bersaing menjadi yang terbaik. Dari hasil penilaian dewan juri ditentukan untuk juara 1 diraih Safirah Munawaroh dari Probolinggo dengan nilai nilai 91,1. Juara 2 diraih Fahriah Imrotul M asal Kediri dengan nilai 89,06 dan juara 3 diraih Nurul Laila asal Jombang dengan nilai 88,9.

Sedangkan juara harapan 1 diraih Amilatus Zuhriah asal Tuban dengan nilai 88,32. Juara harapan 2 diraih Putri Anisa Tiara Anggi dari Tanjung perak dengan nilai 88,16. Dan untuk juara harapan 3 diraih Nudiah Isma Anisa dari Banyuwangi dengan nilai 87,64.

Bagi enam pemenang dari peringat satu hingga enam mendapatkan uang pembinaan dan tropi. Sedangkan bagi seluruh finalis mendapatkan sertifikat penghargaan dari panitia.

Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang bersamaan dengan peresmian Masjid Nurul Huda dan rencananya penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.

Wadir Reskoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhendyawan saat penutupan lomba menjelaskan, lomba dai ini menjadi upaya dari Polda Jatim untuk membantu dakwah melalui pesantren dari generasi muda.

"Memang ada pesan dari Kapolri untuk merangkul pesantren. Ada pesan terkait kamtibmas, terorisme, dan narkoba yang bisa dijadikan bahan bagi dai muda yang menjadi tema lomba," jelasnya.

Bahkan, lomba yang melibatkan 3.000 ponpes di Jatim itu telah memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) saat awal pembukaan di Masjid Al Akbar Surabaya beberapa waktu lalu.

Lomba Dai Daiyah Cilik tersebut, kata Teddy, menjadi yang pertama di Indonesia dan ke depan akan tetap digelar untuk mencari bibit dai muda baru dalam membantu dalam dakwah memerangi narkoba di seluruh wilayah Jawa Timur. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/Kus)