Wapres Jusuf Kalla Resmikan Rumah Sakit Unand

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Senin, 6 November 2017 | 15:18 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 342


Padang, InfoPublik - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas yang dibangun melalui pendanaan Saudi Fund for Development (SFD) dan Islamic Development Bank (IDB), di Padang, Sabtu (4/11).

“Rumah sakit ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik dalam memberikan pelayan kesehatan maupun bagi pengembangan bidang kesehatan,” ujar Wapres saat peresmian.

Jusuf Kalla menyebut dulu ada anggapan RS pendidikan merupakan tempat praktiknya mahasiswa kedokteran, sehingga pasien dijadikan obyek untuk coba-coba. Tapi sebenarnya, kata JK, RS pendidikan ini biasanya didampingi profesor yang andal.

Sehingga pasti kualitasnya lebih baik. “Tempat belajar dan tempatnya dokter-dokter terbaik,” ujarnya.

Jusuf Kalla juga mengingatkan, jangan sampai rumah sakit penuh oleh pasiennya, itu pertanda sebuah kegagalan penyelenggaraan pemerintah kota dalam mensejahterakan masyarakat.

“Semestinya dalam pelaksanaan setiap pembangunan memberikan kenyaman dan ketentraman hidup masyarakat, kecuali memang pelayanan rumah sakitnya bagus membuat banyak orang datang berobat dari daerah lain,” terang Jusuf Kalla.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan rumah sakit ini bisa meningkatkan kualitas lulusan Kedokteran Unand. RS ini akan menjadi laboratorium bagi mahasiswa kedokteran dalam menjalankan praktik.

“Rumah sakit ini juga akan dapat menjadi sarana peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sumatera Barat. Sehingga diharapkan masyarakat Sumbar tidak perlu lagi berobat ke luar negeri atau ke tempat lain,” ujar Gubernur Irwan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi kehadiran rumah sakit Unand, dan berharap peningkatan kualitas kemampuan dokter-dokter di Sumbar terus mengembangkan diri memberikan keahlian yang terbaik, himbau Irwan Prayitno.

Rektor Unand Tafdil Husni mengatakan rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare. Adapun biaya pembangunannya mencapai Rp680 miliar.

“Dengan layanan kesehatan berkualitas. Sehingga kami bisa tingkatkan kelulusan dokter, dan meningkatkan profesionalitas profesi dokter,” ujarnya.

Dijelaskannya, rumah sakit ini memiliki 200 tempat tidur dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk pelayanan pasien. Melayani rawat jalan, pelayanan rawat inap, kamar operasi, UGD, instalasi farmasi, menerima rujukan, pelayanan ICU, dan ambulans.

RS Unand juga dilengkapi fasilitas radioterapi onkologi, kemoterapi, dan gastroenteritis yang modern. Sehingga diharapkan RS Unand bisa memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien. “Program unggulannya pada penyakit keganasan dan gastrointestinal,” ujarnya.

Di samping fasilitas kesehatan, rumah sakit ini dikembangkan sebagai pusat pendidikan bagi mahasiswa kedokteran. Sehingga diharapkan RS Unand mampu mengembangkan riset translasional untuk mempercepat kemandirian bangsa dalam produk dan pelayanan kesehatan. (MC Diskominfo Prov Sumbar/Humas/elvira)