Warisan Budaya Tak Benda, Pakaian Tradisi Perempuan Minang

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Senin, 6 November 2017 | 09:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Padang, InfoPublik - Nevi Irwan Prayitno selaku penasehat Bundo Kanduang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menghadiri kegiatan Pendokumentasian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), Pakain Tradisi Perempuan Minang,  Ballroom, Pangeran Hotel, Jumat, (3/11).

Ada tiga angkatan, angkatan pertama diselenggarakan di Bukittinggi, dengan menampilkan 92 pakaian tradisional. Kemudian, angkatan ke dua di selenggarakankan di Padang. Sekarang, menampilkan 20 pakaian tradisional. Dan angkatan ke tiga, yang akan di laksnakan di Bukittinggi juga akan menampilkan 88 pakaian tradisional tahun 2017.

Pakaian tradisional telah ditampilkan  sebanyak 201. Khusus pakaian minang,Untuk pendokumentasian ini diikuti Pakaian tradisi minangkabau 18 kab/kota dikarenakan Kabupaten Mentawai belum memiliki ketua bundo kanduang.

Nevi Irwan Prayitno mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan pakaian adat Minangkabau. Karena,  pakaian adat merupakan suatu nilai budaya yang perlu dilestarikan  dan jaga. Agar, selalu ada di kehidupan masyarakat dan tidak hilamg.

"Perlu pendataan pendokumentasian agar tidak hilang. 92 jenis pakaian yang di pakai,  dari 9 daerah yang seharusnya 400 an pakaian, masih ada sembilan daerah lagi yang sudah didukumentasikan  minggu lalu di Bukittinggi.  Kita rugi besar bila tidak mendokumentasikan pakaian adat kita agar tak hilang begitu saja," ujar Nevi Irwan Prayitno kepada wartawan, Minggu, (5/11).

"Kita bangga dengan pakaian minang. Karena itulah kekayaan yang terpendam. Dan mesti kita didokumentasikan.  Pakaian minang adalah bagian budaya bangsa. Nantinya hasil dokumentasi ini akan dijadikan buku sehingga bisa menjadi bahan rujukan ataupun pedoman sehingga menjadi kreasi baru bagi designer,"tambah Nevi.

Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan kegiatan ini merupakan upaya melestarikan budaya minang."Kegiatan ini bertujuan agar warisan budaya Minang, salah satunya baju adat Minang tetap lestari turun-temurun sesuai pakem awalnya," kata Irwan Prayitno.

Gubernur juga menambahkan saat ini telah tercatat ada 92 jenis pakaian Minangkabau, dari sembilan daerah. Seharusnya ada kurang lebih 400 jenis busana Minang.Gubernur juga berharap pendokumentasian warisan budaya ini akan terus dilakukan hingga paripurna, karena Pakaian Minang adalah bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Gubernur juga meminta nantinya hasil dokumentasi ini akan dijadikan buku sehingga bisa menjadi bahan rujukan ataupun pedoman yang baku. (MC Diskominfo Prov Sumbar/Rilis Nayu Kabar Nagari/Eyv)