BKKBN Juga Edukasi Program KB Kepada Warga Tangkiling

:


Oleh MC Kota Palangka Raya, Senin, 6 November 2017 | 05:47 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 384


Palangka Raya, Infopublik - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan 'Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kreatif Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Minggu (5/11/2017).

Acara soialisasi ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah, Hang Ali Saputra Syah Pahan, perwakilan BKKBN Pusat Nerius Ignasius, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Kusnadi, Perwakilan BKKBN Kota Palangka Raya, dan masyarakat.

Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat jika mengikuti program keluarga berencana (KB) tersebut sangat bermanfaat, karena bisa menciptakan keluarga yang terencana dan sejahtera.

Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Kusnadi menjelaskan dalam berkeluarga semuanya harus terencana. Mulai saat mau menikah sampai merencakan akan memiliki beberapa anak. Jika semua telah direncanakan, maka dipastikan akan sejahtera.

Maka dari itu sosialisasi ini terus digencarkan, mengingat indeks kebahagian di Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan ke-22 dari 35 provinsi seluruh Indonesia.

"Kita berharap adanya program KB ini bisa menciptakan keluarga sehat dan sejahtera," harapnya.

Kusnadi menuturkan masyarakat harus diberikan pemahaman tentang dampak positif dan negartif dari program KB. Misalnya dampak positif dan negatifnya jika memiliki banyak anak dibandingkan hanya memiliki dua anak saja.

"Kondisi saat ini berbeda dengan dulu. Dimana dengan banyak anak biasa membuat mereka kurang terurus. Orangtua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang," jelasnya.

Berbeda jika dalam satu keluarga hanya memiliki dua anak, maka orangtua lebih santai dalam bekerja dan lebih banyak waktu untuk mendidik anaknya di rumah. Selain itu peluang untuk menjadikan anaknya sukses lebih terbuka lebar jika hanya memiliki dua anak. (MCIsenMulang)