Indonesia - Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama Bidang Penerbangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 1 November 2017 | 23:41 WIB - Redaktur: Juli - 298


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Selandia Baru mengadakan workshop tentang Smart Airport terkait upaya pengembangan bandar udara di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, peran transportasi udara dalam meningkatkan perekonomian dunia termasuk di Indonesia sudah tidak terbantahkan lagi. Pada tahun 2016 lalu, terdapat 3,8 miliar penumpang dan 54,9 juta ton kargo yang terangkut lewat transportasi udara (berdasarkan data Airport Council International). Di Indonesia, pada tahun ini ditargetkan dapat mengangkut 162 juta penumpang dan 957.000 ton barang domestik dan internasional melalui penerbangan.

"Selama dua dekade ini, operasional bandara sudah terbukti ikut mendukung perkembangan industri penerbangan. Bandara berkembang bersama dengan maskapai penerbangan untuk menciptakan sebuah sistem transportasi udara yang efisien. Namun bandara tetap harus terus berkembang baik fasilitasnya maupun teknologinya untuk meningkatkan pelayanan terhadap penggunanya," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, Rabu (1/11).

Oleh karena itu, smart airport sangat diperlukan di Indonesia untuk mengimbangi penerbangan nasional yang juga meningkat pesat dan modern paralel dengan pesatnya pertumbuhan teknologi. Peningkatan tersebut ditandai dengan penambahan jumlah penumpang dan jumlah pesawat yang sangat tinggi. Untuk itu diperlukan juga sebuah bandara yang sesuai sehingga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan tetap terjamin.

"Masyarakat sebagai penumpang pesawat dan pengguna bandara sekarang sudah semakin pintar. Demikian juga teknologi pesawat terbang yang semakin canggih dan perangkat penerbangan lain yang semakin modern. Tentu saja hal ini harus diikuti oleh sebuah bandara yang semakin pintar pula," ujar agus

Pengembangan sebuah bandara, lanjut Agus, harus memperhatikan trend yang terjadi di masyarakat, tidak hanya di dalam negeri namun juga internasional. Hal ini karena sifat penerbangan yang lintas negara. "Untuk itu sangat baik kalau kita bekerjasama dengan otoritas penerbangan negara lain untuk saling berbagi informasi terkait tren serta hambatan dan peluang terkait penerbangan di negara masing-masing," lanjutnya.

Selandia Baru merupakan salah satu negara yang sudah menerapkan smart airport. Beberapa bandaranya mendapatkan penghargaan internasional sebagai salah satu bandara terbaik. Hubungan Indonesia dengan Selandia Baru terkait penerbangan sudah dimulai sejak tahun 1988. Yaitu dengan ditandatanganinya Air Transport Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the New Zealand relating to Scheduled international flight services pada tanggal 27 Mei 1988 di Jakarta.

Selain acara workshop, lanjut Agus, akan dilaksanakan pula bilateral meeting antara Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk membahas kemungkinan disusunnya MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah New Zealand sebagai payung hukum/legal basis hubungan kerjasama antar kedua belah pihak. 

Pemerintah New Zealand berminat untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia melalui kerjasama di bidang penerbangan sipil khususnya terkait konektivitas, pengembangan bandar udara, pelayanan navigasi penerbangan serta training/pelatihan terutama pilot training.