Penganugerahan Pemenang INOTEK Kota Malang 2017

:


Oleh MC Kota Malang, Rabu, 1 November 2017 | 09:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 418


Malang, InfoPublik - Salah satu sumber keunggulan kompetitif atau daya saing suatu daerah adalah inovasi di bidang teknologi, dengan menekankan arah pembangunan daerah pada penguatan potensi lokal yang  menjadi pendukung utama pelaksanaan pembangunan.

Untuk itu, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang menggelar Lomba Inovasi Teknologi (INOTEK) tahun 2017. 

Setelah melalui beberapa tahap seleksi, maka Selasa (31/10) di Hotel Savana Malang telah dilaksanakan Penganugerahan Inovasi Teknologi (INOTEK) Kota Malang tahun 2017. 

Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Malang,  H. Moch Anton,  Wakil Wali Kota Malang,  Drs. H. Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang,  Hj. Dewi Farida Suryani, beserta kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. 

Dalam sambutannya,  Wali Kota Malang yang biasa disapa Abah Anton tersebut menyatakan, bahwa kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, yang sering disebut dengan inovasi berbasis teknologi. Pembangunan di bidang teknologi  pada hakekatnya  memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup  serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban dalam menumbuh kembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan  sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, serta jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahannya, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem nasional penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi," ujar Abah Anton.

Lomba Inovasi Teknologi terbagi dalam 4 (empat) kategori bidang inovasi, yaitu bidang agribisnis, energi, teknologi informasi dan komunikasi, serta lingkungan hidup. 

Jumlah peserta Lomba INOTEK Kota Malang Tahun 2017 sebanyak jumlah proposal yang diunggah pada aplikasi inotek.malangkota.go.id, yakni 166 proposal, tetapi yang layak untuk diverifikasi oleh tim juri sebanyak 136 proposal yang terbagi menjadi 33 proposal bidang agribisnis, 26 proposal bidang energi, 27 proposal bidang lingkungan hidup, dan 60 proposal bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Dari 136 proposal tersebut diseleksi untuk menetapkan  nominator terpilih yang masuk pada tahapan FGD, masing-masing bidang dipilih sebanyak 10 proposal nominator untuk ditetapkan juara 1, 2, dan 3 untuk bidang agribisnis, teknologi informasi dan komunikasi, lingkungan hidup, dan bidang energi. Pada tanggal 10 Juni 2017, para inovator pemenang Lomba INOTEK 2017 telah ditetapkan.

"Saya berharap kegiatan ini tidak saja dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi  tumbuh kembangnya inovasi teknologi di Kota Malang. Namun juga diharapkan masyarakat Kota Malang pada khususnya dan tanah air pada umumnya dapat terlibat, terinspirasi, dan termotivasi untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif yang kemudian dapat berkontribusi secara nyata dalam memberdayakan, mendorong serta menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, sekaligus mampu mengembangkan potensi daerah dan  mendukung program-program pembangunan di daerah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," tandasnya lagi. 

Sementara itu,  Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemenristek Dikti RI, Dr. Ir. Sri Setiawati, MA menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Malang atas terlaksananya Lomba INOTEK 2017 ini.

"Generasi muda harus melek IT karena semakin hari, ilmu teknologi akan terus maju dan berkembang," ujarnya. 

"Saya juga berharap agar UMKM juga dapat berbasis teknologi, agar pola pikir dan tatanan yang selama ini dijalankan secara tradisional dapat dijalankan menggunakan teknologi. Sudah saatnya kita menjadi technopreneur bukan lagi enterpreneur" tuturnya. (mc.kota malang/say/ram/eyv)