Penjual Burung Di Gresik Santuni Ratusan Anak Yatim Dan Khuafa

:


Oleh MC Kabupaten Gresik, Rabu, 1 November 2017 | 08:05 WIB - Redaktur: Tobari - 577


Gresik, InfoPublik - Wakil Bupati Gresik Dr Mohammad Qosim berharap pengusaha di Gresik lebih peduli kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Harapan ini disampaikan Wabup Qosim, Selasa (31/10). 

”Saya sering diundang ke rumah beberapa pengusaha untuk membagikan santunan kepada yatim dan dhuafa. Saya melihat pengusaha yang bersangkutan hanyalah seorang pengusaha kecil, yang selama ini hanya dipandang sebelah mata. Namun dia masih mau peduli untuk berbagi dengan orang lain,” katanya. 

Wabup Qosim mencotohkan salah seorang penjual burung yang mengundang dirinya untuk membagikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa pada Senin (30/10) kemarin. 

Meski hanya seorang penjual burung, tapi saudara M. Bustomi ini masih mau peduli untuk membagikan sebagian hartanya untuk orang orang di sekitarnya yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini bisa dicontoh oleh pengusaha kecil yang lain.

“Syukur-syukur juga diikuti oleh pengusaha besar, tentunya dengan jumlah santunan yang lebih besar, sehingga lebih banyak orang yang disantuni,” ujar Qosim.

Mohammad Bustomi (41) atau yang terkenal dengan nama gondrong ini, adalah seorang penjual burung yang beraktifitas di Jalan Usman Sadar Gresik. Meski tempatnya terlihat sederhana, tapi usaha laki-laki yang punya ciri khas rambut panjang ini, sudah dikenal oleh para penggemar burung di Gresik.  

Bustomi tak hanya menjual burung, laki-laki pemilik UD Gondrong Group ini, juga menjual segala kebutuhan untuk para penggemar burung, mulai sangkar, makanan burung serta berbagai pernak-pernik lainnya. 

“Dulu saya jualan sebagai pedagang kaki lima (PKL) dan kontrak tempat kecil di sebelah selatan tempat ini. Alhamdulillah, saat ini sudah bisa punya tempat sendiri yang luas. Jualan saya juga makin banyak dan beragam,” ungkap Gondrong yang memulai usaha sejak 15 tahun yang lalu itu. 

Dari keuletannya, saat ini Gondrong membuka cabang lain di Gresik. Dia mengaku sudah punya 3 tempat usaha serupa, yaitu 2 tempat ada di Gresik dan satu tempat  lainnya di Kabupaten Lamongan. 

“Di toko saya ini dan beberapa cabang toko saya yang lain. saya tak hanya menjual burung, tapi segala kebutuhan bagi pemelihara binatang dan peternak. Orang bilang toko saya ini lengkap sebagai pet shop” katanya bangga.

 Ketika ditanya berapa penghasilannya sehingga bisa memberikan santunan kepada 200 anak yatim piatu dan dhuafa, pemilik UD Gondrong Group ini hanya senyum-senyum, tanpa menyebutkan nominal penghasilannya. 

“Pokonya cukuplah, kan ini ‘tabungan akhirat’. Saya tidak harus menghitung penghasilan saya dan berapa persentasenya. Yang penting saya bisa menyisihkan untuk yatim piatu. Insyaallah saya bisa menyisihkan penghasilan saya dan saya upayakan bisa melaksanakan santunan setiap tahun. Meskipun tidak di tempat ini,” ungkapnya. (sdm/toeb)